Maribou State (Foto: instagram)
Maribou State (Foto: instagram)

Band Ini Rilis Single Baru Usai Personelnya Selamat dari Penyakit Otak Kronis

Medcom • 28 Oktober 2024 22:58
Jakarta: Band elektronik asal Inggris, Maribou State baru saja merilis single bertajuk "Bloom". Lagu ini merupakan karya kolaborasi bersama penyanyi berdarah Sudan-Belanda, yaitu Gaidaa.
 
Duo yang beranggotakan Chris Davids dan Liam Ivory ini dikenal lewat alunan gitar khas-nya yang dipadukan dengan dentuman drum halus bernuansa retro. Pada projek kali ini, mereka berkesempatan untuk berkolaborasi dengan penyanyi bernama Gaidaa yang saat ini sedang naik daun berkat vokal sempurnanya saat bernyanyi.
 
"Bloom" merupakan single kedua dari album Hallucinating Love yang akan segera dirilis secara penuh pada, 31 Januari 2025 mendatang dengan label rekaman indie asal Inggris, yaitu Ninja Tune.


Single "Bloom" ini hadir tidak lama setelah lagu "Otherside" yang merupakan hasil kolaborasi dengan Holly Walker, yang mendapatkan dukungan besar dari sederet nama media musik luar terkenal seperti NME, Pitchfork, Clash, dan Mixmag. Saat ini, dua single dari Haribou State juga sering diputar dan masuk dalam playlist musik dari BBC Radio 1 dan Radio 6.

Profil Band Maribou State


Maribou State debut dengan album pertama mereka berjudul Portraits (2015) yang disusul tiga tahun kemudian dengan album Kingdom In Colour (2018). Kedua album ini sukses membawa Maribou State dikenal publik secara luas.
 
Bahkan musik mereka  dinobatkan sebagai album of the year oleh media NME, Complex, GQ, Clash, Crack Magazine, dan Mixmag. Berkat kedua album tersebut, Maribou State juga berkesempatan untuk perfom langsung di Radio Amerika Serikat seperti KCRW dan KEXP.
 
baca juga: Mother Bank Rilis Video Musik 'Pabrik', Satir Dampak Invasi Pembangunan

 
Band asal Inggris ini juga telah berhasil tampil di festival bergengsi seperti Sydney Opera House, dan festival musik ternama di Inggris seperti Glastonbury. Duo ini juga sempat berkolaborasi dengan band Khruangbin lewat lagu “Feel Good”.

Chris Davids Idap Penyakit Otak Kronis


Proses penggarapan album ini sempat terkendala, karena Chris mengidap insomnia kronis dan didiagnosa terkena ADHD. Sementara itu, Liam juga mengalami kecemasan berlebih akibat pandemi COVID-19. Di akhir 2021, kondisi Chris semakin memburuk setelah sakit kepala kronis. Akhirnya diketahui bahwa Chris terkena kondisi penyakit langka yang disebut Malformasi Chiari, yang menyebabkan tekanan pada otak.
 
“Sangat menyedihkan melihat Chris berusaha untuk bekerja di studio, kadang-kadang terjatuh karena rasa sakit dan kemudian mencoba untuk melanjutkan,” ungkap Chris dari siaran pers yang diterima oleh Medcom.id.
 
Chris akhirnya menjalani operasi pada November 2023 tepat ketika album hampir selesai. Ada komplikasi serius selama operasi dan pada satu titik ada kekhawatiran bahwa Chris mungkin tidak selamat. Untungnya, Chris berhasil melewati masa-masa sulit tersebut. Duo ini pun bersyukur kepada para penggemar mereka atas dukungan yang telah diberikan selama ini.

Album Hallucinating Love


Album baru ini seolah menunjukkan kembali mahirnya Maribou State dalam meleburkan keintiman dan kerumitan, serta hobi duo ini dalam membuat lagu yang sempurna untuk didengarkan saat matahari terbenam.
 
“Saat menulis album ini, yang kami bayangkan adalah betapa menyenangkannya ketika kami kembali di atas panggung, menyatukan kembali semua orang,” ungkap Liam.
 
“Hallucinating Love adalah album yang ditulis tentang masa di tempat yang gelap, tempat yang dihantui oleh kesulitan, dan penantian terhadap masa depan yang cerah,” tutup Liam.
 
Duo Maribou State ini juga ingin menampilkan dan merayakan musik elektronik khas Inggris yang mencakup berbagai genre seperti jungle, UK garage, IDM, dan juga trance.
 
"Kami selalu terkesan sembunyi selama ini dan mengedepankan ambiguitas dan anonimitas. Namun, seraya kami bertambah dewasa, kami pun ingin lebih menunjukkan siapa kami sebenarnya. Rasanya masuk akal untuk akhirnya kami mengarahkan pandangan kami kepada kultur musik dance Inggris yang kami benar-benar banggakan,” terang Liam.
 
Bahkan dalam hari tersuram mereka, Maribou State selalu menemukan cara untuk menantang diri mereka untuk terus maju melampaui berbagai batasan kreativitas mereka. Kini mereka memasuki fase baru dalam karier. Mereka tidak hanya sebagai produser namun juga sebagai seorang seniman.
 
"Kami merasa lebih terhubung sebagai duo," kata Liam.
 
“Kami merasa lebih grounded dan resilien," tutupnya.
 
(Basuki Rachmat)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan