Band yang digawangi oleh Badrus Zeman tersebut menjadi grup musik yang seluruh lagunya menggunakan bahasa Madura. Tren musik yang jarang ditemukan dalam kancah musik nasional.
Badrus Zeman mengatakan bahwa misi yang dibawa oleh Lorjhu’ yakni ingin merepresentasikan Madura kepada masyarakat luas.
| Baca juga: Talitha. Memeluk Pendengarnya lewat Musik |
“Ketika saya buat Lorjhu’ di awal itu memang ada banyak komponen yang dibahas sebenarnya. Komponen sosial, cara bermusiknya orang Madura seperti apa, lalu rasa itu sendiri, sama satu lagi fashion dan spiritual orang Madura,” ucap dia kepada Medcom.id di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Desember 2023.
Dia melanjutkan, meski sebagai representasi musik khas Madura, Lorjhu’ tidak melibatkan instrumen musik tradisional selama proses pembuatan lagu.
| Baca juga: Cara Agar Musik Berbasis Tradisi Bisa Lebih Relevan) |
“Sebenanrnya Lorjhu’ nyaris nggak ada, tidak ada alat musik tradisional di situ, tapi bagaimana musik populer itu dimainkan secara tradisional,” lanjut Badrus.
Sementara itu, pria yang dikenal sebagai santri seniman tersebut optimis cara bermusik yang digunakan Lorjhu’ tetap dapat eksis di tengah kalangan musik tradisional.
“Orang-orang dengar musik tradisional, bisa. Karena biasanya kita menyuguhkan musik tradisional dulu,” pungkas dia.
Band Lorjhu' dikenal sebagai grup musik yang turut menyebarkan misi dakwah ala pesantren. Hal tersebut diwujudkan dengan menyisipkan pesan-pesan religi dan pesantren dalam lagu-lagunya.
| Baca juga: Talitha., Penyanyi Malaysia yang Jatuh Cinta dengan Bahasa Indonesia |
(Abdurrahman Addakhil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
