Opick mengaku mendapat kehormatan untuk menyimpan satu helai rambut Sang Nabi dari Dewan Ulama Thariqah Internasional. Rambut itu sempat dia tunjukkan kepada para awak media setibanya dari Turki, di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada Selasa, 7 Mei 2019.
Baca juga: Opick Mendapatkan Rambut Nabi Muhammad
Lepas dari kontroversi kepemilikan rambut Nabi Muhammad, Opick adalah sosok yang memiliki perjalanan hidup menarik. Jauh sebelum dikenal sebagai musisi yang mengusung lagu-lagu bernuansa Islami, Opick sebenarnya adalah penggemar musik rock, hingga hardcore. Hal itu diungkapkan Opick pada 2017.
"Saya mendengarkan Radiohead, Bjork, Rammstein, Nine Inch Nails, Jim Morrison, musik hardcore. Yang menarik adalah musik mereka ekspresi dari kemarahan, luka, keberanian, juga ekspresi melihat alam. Mulai dari melihat binatang, bumi, ranting, pohon, melihat manusia," kata Opick saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Dahulu Opick bekerja sebagai tukang sapu di sebuah studio di Jember, Jawa Timur. Dari sana dia mendapatkan banyak referensi musik. Termasuk musik dari Peter Gabriel dan Bruce Springsteen.
Mendapat paparan musik rock dalam intensitas tinggi, Opick pun lantas menjadi anak band. Dia tergabung dalam grup rock Timor yang sempat dibesut oleh Log Zhelebour, seorang produser sekaligus pemilik label rekaman yang mencetak banyak grup-grup rock besar, termasuk Jamrud.
Baca juga: Akhir Perjalanan Raja Festival Rock Log Zhelebour
Waktu berputar, nasib Opick di kancah musik rock tak tentu arah. Pada 2005, Opick banting stir ke musik religi. Dia merilis album debut musik religi berjudul Istighfar. Album itu pula yang membawa Opick pada popularitas lantaran memuat hit Tombo Ati.
Kini, Opick telah melahirkan lebih dari selusin album religi. Entah masih mengalir atau tidak, darah rock dan musik cadas dalam nadinya, yang jelas konsistensi Opick dalam dunia musik tidak dapat dipandang sebelah mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News