Rilisan ini hadir di bawah naungan label asal Jepang, P-VINE Records, sekaligus melanjutkan jejak kolaborasi lintas negara yang sebelumnya telah diperkenalkan melalui dua single, “Hujan Poyan” dan “Garis Edar”.
“Mini album ini terasa seperti hujan deras yang akhirnya berhenti. Tenang, tapi menyisakan bekas. Enam lagu yang lahir dari cinta, kehilangan, dan ruang di antaranya,” ungkap Mirakei, vokalis Starrducc.
Lewat Starrducc III, unit musik asal Bogor ini menyajikan enam nomor yang dirancang untuk membawa pendengar masuk ke lanskap emosional khas mereka.
Beranggotakan Mirakei, Adji (The Jansen), Bani (The Jansen), Andreas, dan Daniel, Starrducc meramu dream pop sebagai fondasi, lalu menambahkan sentuhan bossanova serta nuansa jazz dalam aransemen.
“Materi sekarang terasa lebih mengawang dan cocok menemani perjalanan liburan Natal serta tahun baru,” ujar Adji, bassist Starrducc.
Secara keseluruhan, Starrducc III menghadirkan pop romantis yang lapang dan bergema—seperti menatap langit berbintang dari lembah pegunungan. Dingin dan menenangkan, namun sarat kesendirian yang sunyi.
Pendekatan lirik yang diambil juga terasa lebih personal dan atmosferik, menjadikan EP ini sebagai salah satu rilisan Starrducc yang paling intim hingga saat ini.
Makna besar dari Starrducc III tercermin dalam penggalan lirik lagu “Hujan Poyan”, yang berbicara tentang beratnya hari-hari setelah kehilangan orang terkasih.
“Satu karya cipta yang indah. Saat rambutmu terurai angin segar. Masihkah ada aku di dalam duniamu? Atau hanya sekadar nomor usang di kontak handphonemu,” tulis Starrducc dalam liriknya.
Seluruh lirik di EP ini ditulis oleh Adji, sementara eksplorasi melodi dan harmoni digarap oleh Andreas dan Bani di Bogor.
Meski para personel kini bermukim di kota berbeda, proses workshop tetap berjalan lancar melalui komunikasi daring.
“Setelah Adji mengirim draft lirik ke grup, saya dan Bani mengerjakan workshop berdua di rumahnya untuk mencari notasi. Dari situ lahir enam demo lagu yang kemudian kami diskusikan bersama—menyesuaikan nada dasar vokal Mirakei, menyusun pola drum dengan Daniel, hingga akhirnya sepakat masuk tahap rekaman,” jelas Andreas.
Proses rekaman dilakukan secara intens selama sekitar satu minggu di sebuah rumah sewaan, menggunakan perangkat rekaman milik sendiri.
Dalam pengerjaannya, Starrducc turut dibantu oleh Nabil Hatomi sebagai perekam sekaligus pengarah vokal, Muhamad Nurdin sebagai editor audio, serta Ayu Muthia Zahra sebagai vokal latar.
“Trek favoritku di EP ini ‘Kamboja’. Rasanya seperti emosi lama yang akhirnya dilepaskan. Ada kecemasan, tapi justru menenangkan—seperti bisa bernapas setelah terlalu lama menahannya. Mungkin tidak nyaman, tapi terasa menyembuhkan,” kata Mirakei.
Dari sisi visual, Starrducc kembali menggandeng Catarina Prasetyo Putri untuk mengerjakan ilustrasi sampul menggunakan medium cat air.
Baca Juga :
Sering Garap Film Hollywood, Sutradara Garuda di Dadaku Ungkap Tantangan Kerja Bareng Sineas Lokal
Karakter bebek yang selalu hadir dalam artwork menjadi ciri khas visual Starrducc sejak awal.
“Ilustrasi Catarina selalu gemas dan selalu terasa Starrducc banget. Seolah dia benar-benar memahami dunia kami. Tanpa Catarina, mungkin tidak akan ada identitas visual Starrducc seperti sekarang. Seru juga karena di setiap EP, jumlah bebeknya selalu bertambah sesuai angka EP-nya,” tambah Mirakei.
Mini album Starrducc III telah tersedia secara global di seluruh platform streaming digital (kecuali wilayah Israel) mulai 19 Desember 2025. Pendengar disarankan menggunakan headphone untuk menikmati detail atmosferiknya secara maksimal.
Ke depan, Starrducc juga bersiap merilis video live session yang menampilkan seluruh lagu dari EP ini.
Tak hanya itu, mereka telah menjadwalkan tur bertajuk “Wisata Garis Edar” yang akan menyambangi sejumlah kota di Pulau Jawa pada Januari 2026.
Peluncuran Starrducc III sekaligus menandai kesiapan Starrducc untuk memperbanyak agenda panggung di tahun 2026. Sepanjang 2025, band ini mencatatkan 206 ribu pendengar dengan total 2,1 juta streaming, serta mendapat sorotan luas berkat viralnya karya mereka di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News