“Jadi, mungkin waktu menyanyikan, saya bisa. Tapi, kalau disuruh cerita tentang itu rasanya, ‘Aduh, gimana, ya?’,” tutur Iwan dalam peluncuran lagu terbarunya bersama Ebiet G. Ade di Jakarta.
Penyanyi berusia 64 tahun itu berkali-kali meminta maaf atas ketidakmampuan dalam menceritakan banyak soal ayah dan ibunya. Ia mengaku sulit untuk mengutarakan perasaannya secara jelas dalam hal ini.
“Jadi, mohon maaf saya gak bisa, mungkin kayak Mas Ebiet bisa bicara banyak. Cuman, karena hubungannya sama rasa jadi susah jelasinnya,” terang Iwan.
Di saat itu, Ebiet G. Ade melemparkan celetukan, “Kan, lagu gak usah dijelaskan, Mas.”
Ia memberikan analogi perasaannya bagai gelas beling yang dijatuhkan ke lantai. Emosinya tersebar luas bak serpihan kaca yang kacau berserakan di lantai. Saat menjelaskan persamaan ini, suara pelantun “Tikus-Tikus Kantor” itu bergetar dan matanya terlihat berkaca-kaca.
Melihat respons Iwan yang sudah tidak kuat memberikan penjelasan lebih lanjut, Ebiet membantu meluruskan analogi tersebut. Ia mengasumsikan bahwa emosi yang digambarkan melalui serpihan kaca merupakan bagian-bagian yang penting dalam perjalanan Iwan Fals.
“Serpihannya entah ke mana dan punya caranya sendiri untuk menjelaskan diri mereka. Ada yang keinjak hingga melukai, ada yang lain disapu oleh pekerja jadi bagian yang penting untuk mereka,” tambah Ebiet dan dibalas anggukan Iwan.
Setelah merilis lagu duet "Titip Rindu Buat Ayah" pada 2 September lalu, keduanya kembali bersatu dalam lagu "lbu" yang telah dirilis pada 3 November kemarin di bawah naungan label musik lokal, Musica Studios.
Proyek "Titip Rindu Buat Ayah" dan “Ibu” lahir dari inisiasi label musik tersebut dalam menyatukan dua sosok legendaris dalam satu harmoni. Lagu yang ditulis oleh Ebiet G. Ade ini dihadirkan kembali dengan nuansa baru, di mana suara Iwan Fals menambah kedalaman emosional bak dialog hangat antara dua sahabat lama.
Kolaborasi ini juga mendapat sentuhan istimewa dari David dan Lukman NOAH serta Petra Sihombing sebagai produser musik. Keduanya menjaga esensi orisinal lagu sambil menambahkan aransemen yang lebih segar dan relevan lintas generasi.
Video musik dari dua lagu ini dijadikan sebuah film pendek yang berkesinambungan sehingga tidak bisa ditonton hanya salah satu, menurut Arlan. Para penonton didorong untuk melanjutkan kisah karakter-karakter lewat video klip ini. Video musik ini bisa disaksikan di kanal YouTube Musica Studios serta lagunya dapat didengar di berbagai platform musik digital.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id