Melodi-melodinya yang hangat, manis, dan menyentuh hati kembali digunakan oleh jutaan pengguna sebagai latar musik video mereka, membuktikan bahwa karya "Mackey" (panggilan akrabnya) bersifat tak lekang oleh waktu.
Noriyuki Makihara adalah penyanyi, penulis lagu, dan produser musik pria asal Jepang yang memulai debutnya pada tahun 1990. Ia dikenal sebagai salah satu musisi solo pria tersukses dalam sejarah industri musik Jepang. Bakatnya dalam merangkai lirik yang sangat personal namun relate dengan kehidupan sehari-hari membuatnya dijuluki sebagai "King of Melody".
Noriyuki Makihara atau yang kerap disapa Makkhi atau Mackey, belakangan ini sedang hangat jadi bahan perbincangan netizen Indonesia. Pasalnya, potongan video lama dirinya disekitar tahun 90-2000an kembali muncul di berbagai platform media sosial.
Netizen Indonesia banyak yang ikut berkomentar pada video musiknya yang berjudul “Mou Koi Nante Shinai” yang dirilis melalui akun Youtube Warner Music Japan tahun 2012. Lagu ini sebetulnya merupakan lagu hits Mackey yang rilis pada tahun 1992.
Mackey merupakan seorang penulis lagu populer yang lahir di Takatsuki, Osaka, Jepang. Ia lahir pada tanggal 18 Mei 1969. Mackey merupakan musisi Jepang yang termasuk dalam jajaran musisi legendaris era 90-an.
| ​Baca juga: Viral City Pop Jawa, Dari Onigiri ke Wonogiri |
Sebelum terjun ke industri musik Jepang, Makihara menamatkan studinya pada jurusan Sastra Inggris di Universitas Aoyama Gakuin, Setelah lulus di bangku perkuliahan, Mackey akhirnya memutuskan untuk terjun di industri tarik suara dan kepenulisan lagu.
Ia memulai debutnya di kancah musik pop Jepang pada awal tahun 90-an melalui sebuah program kompetisi bernyanyi di televisi. Namun, namanya baru dikenal oleh masyarakat luas setelah ia merilis lagu “Mou Koi Nante Shinai” dan “Donna Toki mo”.
Lagu-lagu Mackey terkenal memiliki bait puitis bergenre romantis yang khas. Tema dari lagu-lagunya diangkat berdasarkan kegembiraan yang mendalam, kenangan, serta rasa syukur.
Fenomena viralnya lagu-lagu Makihara saat ini didorong oleh tren nostalgia musik era 90-an dan awal 2000-an (City Pop dan J-Pop klasik). Banyak pendengar muda dari mancanegara, termasuk Indonesia, merasa terhubung dengan vokal Makihara yang jernih dan menenangkan. Melodinya dianggap memiliki efek "healing" ketika mendengar lagu-lagunya.
(Fany Wirda Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News