Rian mengungkapkan bahwa dibutuhkan banyak dana untuk membuat konser tunggal. Mereka mensyukuri bahwa pada tahun ini Gudlive bisa menjadi promotor.
"Untuk bikin konser tunggal biaya enggak murah, mahal produksinya. Dari sewa venue sampai bintang tamu yang dihadirkan. Jadi untuk bisa dapatkan promotor yang satu visi sama kita enggak gampang, dan jodohnya pada tahun ini," ungkapnya di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
Selain itu, mereka juga memerhatikan bahwa saat manggung sudah banyak penonton yang hafal dengan lagunya. Karena itu, mereka cukup optimistis akan keberhasilan konser ini.
"Waktu itu juga belum dikasih kesempatan, mungkin Tuhan pengen pas kita sudah 16 tahun. Kalau kita manggung, orang sudah bisa nyanyi semua," jelas Rian.
Setelah 16 tahun bersama, D'Masiv akhirnya bisa memiliki konser tunggal. Acara yang bertajuk D'MASIV #LoveConcert ini akan diselenggarakan di Tennis Indoor GBK, Senayan, Jakarta pada 6 September 2019. Diadakannya konser ini membuat mereka jadi ingat perjuangan dari awal berdirinya band ini.
"Ini adalah perjalannan luar biasa. Dimulai dari gang kecil. Gang kamboja. Kami kan band yang memulai dari minus, bukan nol lagi. Dari anak-anak yang bukan dari keluarga berada. Dari yang berjuang banget sampai bisa seperti sekarang, bukan yang instan. Kami melewati proses yang berdarah-darah banget. Kami ingin orang bisa rasakan energi itu," jelasnya.
Mereka memaknai acara ini sebagai suatu hal yang besar. Mereka mensyukuri segala pengalaman menengangkan, sedih, dan menyenangkan yang telah mereka lalui bersama.
"Terlalu berharga buat kita. Luar biasa karena 16 tahun enggak mudah menjaga band. Lima kepala kadang ada sedikit cekcok. Tapi kita jadikan dinamika," ungkap Rian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
