"Jadi lagu ini gue buat dari pengalaman sendiri, pas gue lagi di masa suicidal. Masa itu gue sangat kalut, depresi. Gue lagi di mental state yang bikin gue gak bisa melihat cahaya di depan," terang Era dari siaran pers yang diterima Medcom.id.
Era mengungkapkan bahwa masa kelabu tersebut terjadi di tahun 2021, saat pandemi melanda dan hampir seluruh sektor kehidupan terhenti. Ia pun turut merasakan dampaknya secara pribadi.
Baca juga: 5 Rekomendasi Lagu Natal 2024 yang Wajib Masuk Playlist |
Awalnya, Era mengira bahwa apa yang dialaminya hanyalah bad mood biasa. Namun, lambat laun, pikiran-pikiran gelap untuk mengakhiri hidup mulai mengusik, menggoyahkan imannya, dan menimbulkan berbagai pertanyaan yang terus berkelebat di pikirannya, "Is it today? Is it tonight? Is it tommorow?"
Beruntungnya ketika menghadapi masa kalut tersebut, Era memiliki support system dari keluarga dan rekan-rekan satu band-nya di Reality Club. Berupaya untuk bangkit, Era akhirnya mengambil langkah penting dengan mencari bantuan profesional melalui konseling.
Dalam prosesnya, ia menyadari bahwa masalah depresi dan pikiran untuk mengakhiri hidup ternyata sudah ada sejak masa sekolah di bangku SMP.
Sayangnya, karena kurangnya kesadaran dan pemahaman akan cara menangani masalah tersebut, pikiran-pikiran negatif itu terus menumpuk dan membesar hingga mencapai puncaknya di masa kuliah dan terbawa hingga era bermusik bersama Reality Club.
Musik Jadi Penyelamat Hidup Era Patigo
Menurut Era, proses penulisan lagu "Not Today" menjadi bagian penting dalam proses penyembuhan dirinya. Namun, perjalanan tersebut tidak selalu berjalan mulus. Ia sering kali terjebak dalam perasaan yang sama, bahkan sempat mencoba mengakhiri hidup. Beruntung, percobaannya gagal, dan itu menjadi titik balik bagi Era untuk kembali menjalani proses penyembuhan dan berusaha bangkit.
"Aku merasa lagu ini menyelamatkan saya. Ini lagu yang menyelamatkan penulisnya sendiri," kenang Era.
Setelah strukturnya jadi, Era mendengarkan lagu ini ke rekan-rekan band-nya, Fathia Izzati (vokal), Faiz Novascotia (gitar, vokal), Nugi Wicaksono (drum), dan Iqbal Anggakusumah yang saat itu masih menjadi gitaris. Mereka takjub dengan lagu yang hangat, personal, dan menguarkan harapan di tengah kegelapan.
"Dan jujur, waktu pertama kali dengar lagunya, si Faiz sampai nangis," ucap Era sembari tertawa.
Singkat cerita, Era akhirnya tersadar bahwa mengakhiri hidup bukanlah jalan terbaik, masa depan dan esok hari masih mungkin memberikan cahaya.
"Di bagian akhir, aku menuliskan sesuatu yang sangat personal. Yaitu ketika saya menyadari bahwa tantangan itu adalah indahnya hidup. Ada keindahan dalam strugglimg. Dari sini saya bisa melihat cahayanya, bisa melihat keindahan hidup," pungkasnya.
Baca juga: Dikalahkan Bobby Saputra, Onadio Leonardo Kapok Tanding Tinju |
Hadirkan Choir Sebagai Kolaborator
Reality Club menggandeng Kancatala Ensemble yang terdiri dari Martha Ivana (Soprano), Vonny Christiani (Alto), M. Ogung J. Panggabean (Tenor), dan Kristian Wirjadi (Bass/Baritone). Kehadiran choir membuat “Not Today” jadi lagu dengan atmosfer hangat, dekat, simpatik, magis, sekaligus megah.
Menariknya, lagu ini direkam di studio Soundpole 2.0 dan Soundverse dalam dua hari, kemudia di di-mixing Wisnu Ikhsantama dan di-mastering oleh Brian Lucey di Magic Garden Mastering, studio audio asal Los Angeles pemenang 11 Grammy Awards.
Single terbaru dari Reality Club ini juga sudah dapat sobat Medcom dengarkan melalui berbagai platform musik digital mulai Senin, 9 Desember 2024 yang bertepatan dengan ulang tahun Era Patigo.
"Lagu ini pernah menyelamatkanku, dan aku harap bisa menjadi teman bagi mereka di luar sana. One soul at a time," tutup Era Patigo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id