"Job hampir enggak ada karena PSBB. Alhamdulillah ada tabungan dan dari royalti," kata Sandhy dalam jumpa pers Virtual Konser 75 Persembahan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) yang diselenggarakan Senin, 24 Agustus 2020.
Sandhy menyebut hal ini cukup berat dilalui sebagian besar musisi termasuk dirinya. Ini karena pendapatan musisi umumnya paling besar diterima dari pertunjukkan konser. Namun ini harus dilewatinya guna memutus rantai penyebaran covid-19.
"Intinya tantangannya menolong diri sendiri dan orang lain. Demi kemanusiaan bangsa ini bisa survive dalam menghadapi pandemi ini," terang dia.
Sandhy juga mengaku banyak hikmah yang didapatkannya semasa pandemi covid-19. Dia jadi makin produktif menulis lagu dari rumah. Pandemi covid-19 membuat Sandhy lebih gemar mengulik instrumen musik yang dimilikinya selama ini.
"Sebenarnya keuntungannya banyak, tulis lagu dan mendekatkan diri pada instrumen saya. Biasanya sedikit banget punya waktu mendekatkan diri sama instrumen. Biasanya saya beli gitar dan taruh di studio aja," papar dia.
Pelantun Malam Biru ini memaparkan, pandemi covid-19 juga membuatnya lebih kreatif dalam menjalani hari-harinya dari rumah.
"Saya kemudian banyak melakukan eksperimen karena saya masak sendiri di rumah. Semua saya kerjkan sendiri. Jadi lebih kreatif. Dinikmati aja, intinya yang paling utama bersyukur saya tetap sehat, keluarga sehat, tetangga sehat juga," tanda Sandhy.
Sandhy akan kembali menunjukkan kemampuan vokalnya dalam agenda Virtual Konser 75 Persembahan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI). Konser yang digelar pada Jumat 28 Agustus 2020 mendatang ini digelar guna mengapresiasi relawan dalam membantu penanganan covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
