Gustiwiw lahir di Bekasi, Jawa Barat, pada 28 November 1999, dan berasal dari keluarga seniman. Ia adalah putra dari Timur Priyono, musisi legendaris Indonesia yang melejit lewat lagu-lagu ikonik seperti "Yang Penting Hepi" dan "Sedap Betul".
Perjalanan musik Gustiwiw dibangun secara bertahap dari bawah. Ia menempuh pendidikan formal di SMK Musik Percik Jakarta, sebelum melanjutkan studi ke Program Studi Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Di kampus maupun di luar, ia terus mengasah kreativitas dan kontribusinya terhadap dunia seni.
Nama Gustiwiw mulai dikenal luas publik sejak aktif sebagai konten kreator di platform TikTok, tempat ia memperkenalkan konsep musik khas miliknya yang ia sebut sebagai genre “endikup” (enak di kuping). Lewat genre ini, ia ingin meneruskan semangat musikal dari sang ayah, Timur Priyono, yang identik dengan musik orkes dangdut yang ringan namun menghibur.
Tak hanya dikenal sebagai konten kreator, sosok multitalenta ini juga ternyata pernah berkarier sebagai penyiar radio. Gusti pernah membawakan siaran di JAK 101 FM dan Gen FM, dua stasiun radio ternama di Jakarta.
Baca juga: Deretan Lagu Hits yang Diciptakan dan Diproduseri Gustiwiw |
Gustiwiw Produser dan Penulis Lagu Sejumlah Musisi Kenamaan Tanah Air
Sejalan dengan background keluarga dan pendidikan yang berkaitan dengan musik, Gustiwiw juga menjelma menjadi salah satu produser dan penulis lagu andal bagi banyak musisi muda berbakat Indonesia. Ia pernah turut terlibat dalam karya-karya milik musisi Sal Priadi sebagai sosok yang memproduseri lagu hit "Dari Planet Lain" serta beberapa lagu lain seperti "Foto Kita Blur" dan "Episode".Selain itu, Gustiwiw juga berperan dalam memproduseri lagu "Berpayung Tuhan" dari album bertajuk Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya (2023) serta single "Jangan Ditelan" dari penyanyi Nadin Amizah.
Gustiwiw juga pernah bekerja sama dengan Ardhito Pramono lewat single kolaborasi bertajuk "Kesan Pertama" yang dirilis via label ASA Records. Namanya juga turut berperan dalam proyek musik Ardhito di single "Asmara" dan "Wijayakusuma" dari album penuh Ardhito Pramono bertajuk Wijayakusuma yang dirilis pada 2022 lalu.
Ia juga terlibat dalam karya-karya musisi emerging lain di kancah musik tanah air seperti Alsa Alqilah, Jebung dan Gia Sabila menjadikannya sebai figur penting di balik layar perkembangan musik pop dan alternatif tanah air saat ini.
Proyek Solo Musik Gustiwiw
Setelah dikenal luas sebagai konten kreator, penulis lagu, dan produser musik, Gustiwiw melebarkan kariernya lewat proyek musik solo. Sejak 2018, ia telah merilis sejumlah karya orisinal seperti lagu "Pertanyaan", "Benalu", "Hai Kamu", dan "Diculik Cinta".Lagu-lagu tersebut mencerminkan karakter unik dari Gusti yang berakar kuat pada musik tradisional Indonesia seperti orkes dangdut, keroncong, dan nuansa musik Indonesia lainnya yang ia balut dengan pendekatan modern, ringan, dan penuh humor.
Baca juga: Review Film How to Train Your Dragon Live Action |
Ciri khas musiknya yang fresh dan jenaka menemukan momentum besar ketika single “Icik Icik Bum Bum” viral di berbagai platform media sosial. Liriknya yang sederhana, catchy, dan sentuhan humornya Gusti yang khas, menjadikan lagu ini cepat melekat di kuping para penikmat musik tanah air. Lagu tersebut bukan hanya menghibur, tetapi juga menjadi identitas musikal yang melekat bagi Gustiwiw.
Di balik kesuksesannya tersebut, Gustiwiw rupanya tengah mempersiapkan album solo keduanya. Sayangnya, album itu belum sempat dirampungkan hingga ia tutup usia.
Proyek musik terakhirnya adalah sebagai pengarah musik latar dalam film komedi GJLS: Ibuku Ibu-Ibu yang merupakan cerita dari trio grup komedi GJLS yang digawangi oleh komika Ananta Rispo, Rigen Rakelna, dan Hifdzi Khoir. Di film ini, Gustiwiw juga sempat berperan sebagai cameo dalam film.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id