"Guyub Sore ini menjadi respons dari keresahan teman-teman yang menggantungkan hidupnya dari berkesenian. Pandemi ini membuat mereka bisa tampil di panggung yang artinya tidak ada pemasukan karena bagi mereka harus ada panggung untuk bisa hidup. Acara ini menjadi panggung untuk para pelaku seni, khususnya di daerah meski dalam bentuk virtual," kata Oppie Andaresta dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id.
Guyub Sore digelar sebagai dimensi baru para seniman tetap aktif di masa pandemi Covid-19 yang nyaris melumpuhkan seluruh aktivasi luar ruangan. Acara ini dari Oppie Andaresta ini didukung Bakti Budaya Djarum Foundation.
"Pandemi Covid-19 ini membuat perubahan dimensional dalam dunia seni pertunjukan. Ruang pentas yang identik dengan bangunan fisik kini berpindah dalam ruang daring (online)," kata Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Dia melanjutkan, memang ada perbedaan rasa ketika menyaksikan pertunjukan seni secara langsung dan daring dengan berbagai macam gawai. Guyub Sore mejadi salah satu wadah acara seniman yang diinisiasi Oppie Andaresta untuk tetap kreatif.
Para seniman dalam Guyub Sore melakukan streaming dari kediaman masing-masing dan disiarkan langsung lewat Instagram @oppieandaresta setiap pukul 16.00 WIB. Guyub Sore berlangsung pada 7-19 Mei 2020.
Guyub Sore dimulai oleh musisi Bagus Mazasupa dari Yogyakarta pada 7 Mei 2020. Bimbim Slank dari Jakarta berlangsung pada Sabtu, 9 Mei 2020. Lalu, ada musisi Nova Ruth dari Malang pada Senin, 11 Mei 2020.
Wayang Dongeng oleh Bagong Soebardjo dari Yogyakarta berlangsung pada Rabu, 13 Mei 2020. Musisi Ucok Hutabarat dan Denny Dumbo menghibur dari Yogyakarta pada Jumat, 15 Mei 2020.
Penyair Joko Pinurbo dari Yogyakarta akan disiarkan secara langsung pada Sabtu, 16 Mei 2020. Pasangan musisi Bonita dan Adoy dari Salatiga beraksi pada Minggu, 17 Mei 2020. Terakhir, pendongeng Kak Resha dari Depok tampil secara daring pada Selasa, 19 Mei 2020.
Di samping itu, para pelaku seni pertunjukan panggung juga tengah menggalang dana untuk ribuan pekerja terdampak Covid-19. Happy Salma, Butet Kartaredjasa, dan Ratna Riantiarno sebagai pelaku seni menggalang donasi melalui Kitabisa.com untuk pekerja seni yang kehilangan pekerjaan semasa Covid-19.
"Bantuan akan diberikan dalam bentuk dana ke para pekerja seni dan kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pekerja seni, sehingga mereka dapat berkarya lagi di kemudian hari," kata Renitasari.
Donasi kepada pelaku seni pertunjukan dalam disalurkan melalui laman Kitabisa.com berikut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
