Proyek album ini berawal ketika ayah Vidi, Harry Kiss menemukan arsip rekaman milik sang ibu. Semasa hidupnya, S Darsih Kissowo merupakan penyanyi keroncong.
Dia pun memiliki ide untuk menduetkan suara sang ibu dengan anak-anaknya yang juga terjun sebagai penyanyi. Harry kemudian meminta bantuan rekannya, Erwin Gutawa dan Gita Gutawa untuk menggarap proyek ini. Mereka lalu menjalani rekaman di Austria.
"Mulanya kami menemukan file vokal ibu saya sebanyak empat lagu. Kemudian oleh Erwin Gutawa dibuat aransemen musiknya di Austria dengan iringan Vienna Synchron Stage Orchestra," ujar Harry Kiss dalam keterangan tertulisnya.
Lebih Dekat dengan Studi Rekaman Erwin Gutawa dan Vidi Aldiano di Austria
Album Eyang S Darsih memuat tujuh lagu yang terdiri dari empat lagu orkestra dan tiga lagu keroncong seperti Di Bawah Sinar Bulan Purnama, Krontjong Tanah Airku, Juwita Malam dalam versi jazz dan Sepasang Mata Bola.
"Kami berkolaborasi dengan Almarhumah Eyang kami, seperti Natalie Cole duet dengan Ayahnya, Nat King Cole. Kami dibantu oleh Gita Gutawa, dalam membuat project orkestra di Vienna," ujar Vidi.
Bersamaan dengan perilisan album, Vidi juga meresmikan restoran Teras Istana di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Mereka bekerjasama dengan keluarga Jendral Soedirman sehingga menampilkan restoran yang penuh nuansa perjuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id