Maraknya pembajakan, serta sistem yang tidak dibenahi dalam industri musik, membuat pasar musik Indonesia lesu.
"Bagi saya, industri musik Indonesia belum merdeka. Hal ini disebabkan oleh pembajakan yang masih merajalela. Terlebih beberapa pelaku industri musik kerap kali menyudutkan antar sesasamanya," ungkap Bebi di Jakarta, Minggu (16/8/2015).
Sebagai pelaku seni, Bebi memiliki cara sendiri dalam memerangi pembajakan karya musik.
"Sebenarnya simpel. Aku daripada berkoar, mendingan bertindak. Kembali lagi ke pelaku bisnis, untuk mensiasati hal itu. Salah satu cara konkret adalah bekerja sama dengan vendor yang sudah dipercaya dan mumpuni di bidangnya," papar Bebi.
Suami Meisya Siregar ini memilih turun tangan langsung, guna memastikan proses, serta konsep dapat berjalan matang.
"Aku daripada pikirin untung di luar, mending aku punya produk lain dengan yang punya konsep. Kalau kita main nakal di bisnis ini, paling satu atau dua tahun enggak bertahan," jelasnya.
Kesulitan besar lainnya yang dihadapi oleh pelaku industri musik Indonesia ialah menyatukan visi dan misi.
"Visi dan misi yang sama untuk industri musik Indonesia itu penting. Untuk bisa menjadi satu kepala. Tak hanya orang jago yang dibutuhkan untuk memimpin, tapi juga harus dibenahi sistemnya," urai Bebi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News