Dalam wawancara bersama Greg James di BBC Radio 1, pelantun “Cruel Summer” itu bercerita tentang perjalanan emosional di balik album ke-12-nya, The Life of a Showgirl. Album tersebut rilis tak lama setelah ia mengumumkan pertunangannya dengan Travis Kelce.
Taylor Swift, yang dikenal kerap menulis lagu berdasarkan kisah cintanya, mengaku dulu sempat khawatir jika kebahagiaan justru akan menghambat kreativitasnya.
“Kalau aku benar-benar bahagia, bebas menjadi diriku sendiri, dan merasa dicintai dalam hubungan, bagaimana kalau kemampuan menulisku mengering? Bagaimana jika menulis lagu ternyata hanya muncul dari rasa sakit dan penderitaan?” ujarnya, seperti dikutip NME, Senin, 6 Oktober 2025.
Baca juga: Taylor Swift Rilis 4 Versi Baru Album The Life of a Showgirl dengan Lagu Akustik |
Namun, Taylor Swift menyadari bahwa karya tidak selalu lahir dari rasa sakit dan penderitaan. Kebahagiaan yang ia rasakan tetap bisa membuatnya melahirkan karya, seperti album terbarunya.
“Album ini justru jadi bukti bahwa kebahagiaan juga bisa melahirkan sesuatu yang indah,” lanjut Swift.
Penyanyi pemenang Grammy tersebut menambahkan bahwa kini ia menulis lagu dari tempat yang lebih damai dan penuh cinta. Kendati begitu, ia tetap bisa menggali emosi dari masa lalu.
“Kalau kamu datang dari tempat yang bahagia, kamu masih bisa kembali ke kenangan itu dan menemukan maknanya. Kamu juga bisa menatap masa depan dengan cara yang baru,” katanya.
Baca juga: Taylor Swift Singgung Real Madrid lewat Lirik Lagu di Album Terbarunya |
The Life of a Showgirl merupakan album terbaru Taylor Swift yang dirilis pada Jumat, 3 Oktober lalu. Album ini berisi 12 lagu, di antaranya “The Life of a Showgirl” (feat. Sabrina Carpenter), “CANCELLED!”, “The Fate of Ophelia”, “Elizabeth Taylor”, hingga “Honey”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id