Dewa 19 dan Jakpro menyiapkan banyak petugas untuk menanggulangi banyaknya penonton yang nantinya hadir di JIS. Hal itu dilakukan demi menghindari kejadian seperti di Stadion Kanjuruhan, Malang beberapa waktu lalu.
"Untuk keamanan, kebetulan di konser tersebut, kita bekerja sama dengan Jakpro dan dengan pengalaman yang kemarin semua, kita sudah siapkan 150 shuttle bus untuk mengantar penonton yang parkir di Kemayoran," ujar Dhani di Jakarta.
"Yang mempunyai mobil pribadi parkir di Kemayoran. Lalu kita siapkan 150 shuttle bus untuk sampai di JIS," sambungnya.
Tidak hanya itu, dalam konser Dewa 19 ini nantinya akan ada beberapa musisi yang juga akan manggung di sana. Jadwal manggung beberapa musisi lainnya akan dimulai usai konser Dewa 19 selesai.
Menurut Dhani, hal itu dilakukan untuk mencegah adanya pembludakan penonton yang ingin pulang. Sebagian dari penonton diharapkan dapat menyaksikan penampilan musisi lainnya sebelum pulang.
"Kita siapkan grup musik yang cukup bagus. Jadi, setelah Dewa 19 manggung, masih ada band lain yang manggung supaya orang pulangnya tidak buru-buru pulang," tutur Dhani.
"Yang pasti tidak ada lawan, jadi semua orang dapat nonton Dewa 19. Beda dengan permainan bola. Kalau pemain bola kan pengin klub menang, kalau ini orang pengin nonton Dewa," lanjutnya.
Selain itu, Dhani juga membahas soal kesuksesan acaranya nanti. Katanya, jika konser Dewa 19 berskala besar ini sukses maka bandnya itu adalah pencetak sejarah untuk Jakarta.
Seperti diketahui, lebih dari 60 ribu tiket konser Dewa 19 di JIS sudah ludes terjual. Lalu, kata Dhani, jika ditambah dengan tim dan undangan, maka konser itu akan dihadiri 70 ribu penonton.
"Menurut saya, jika acara ini sukses, akan menjadi sebuah peradaban baru di Indonesia. Penonton band lokal dengan jumlah penonton 70 ribu yang tertib, itu merupakan prestasi untuk Jakarta dan Indonesia. Karena sebelumnya belum pernah ada," tegas Dhani.
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News