Kabeaushé (Foto: istimewa)
Kabeaushé (Foto: istimewa)

Eksklusif: Musisi Kenya Kabeaushé Banyak Terinspirasi Film Lawas dan Musik Klasik

Elang Riki Yanuar • 17 November 2025 08:00
Jakarta: Musisi indie funk Kabeaushé mengaku bahwa ia adalah penikmat film lawas dan musik klasik. Melalui lagu terbarunya “I DON’T NEED YOU, SO YOU COULD TELL ME IF I’M GUD”, ia mencoba memasukkan elemen-elemen tersebut. 
 
Di sisi lain, lagu ini menjadi langkah awalnya dalam meniti karier di bidang soundtrack film setelah terinspirasi dari film Stanley Kubrick, Barry Lyndon.
 
"Kau tahu, banyak elemen klasik dari lagu itu didasarkan pada fakta bahwa aku sangat menikmati musik-musik sinema," tuturnya kepada Medcom. 

Musisi dengan nama asli Kabochi juga menceritakan bagaimana album studio keduanya, HOLD ON TO DEER LIFE, THERE'S A BLCAK BOY BEHIND YOU! (2003) menggunakan banyak referensi terhadap film barat tahun 1980-an, terutama genre horor dan “spaghetti western” yang mengacu pada film-film produksi orang Italia.
 
“Album yang kubuat sebelumnya berjudul HOLD ON TO DEER LIFE, THERE'S A BLCAK BOY BEHIND YOU! memiliki banyak referensi dari film-film barat, seperti film produksi orang Italia sangat terinspirasi dari Ennio Morricone and film horor (genre) Italo, film-film horor Italia dari 1980-an. Menurutku, aku bisa berpindah-pindah genre tergantung di mana pikiranku saat membuat itu,” ungkapnya.
 
Untuk aransemen yang digunakan, Kabochi mengandalkan alat musik harpsichord, sejenis kibor yang menghasilkan suara dengan cara memetik senar, bukan ditekan seperti piano. Suara yang dihasilkan instrumen ini terdengar unik dan tidak biasa, sesuai keinginan penyanyi.
 
Musisi kelahiran Kenya ini juga mengaku bahwa single terbarunya menjadi langkah dalam meniti karier pembuatan soundtrack film berdasarkan karakter di video musik, Herr Iggy. Dikisahkan bahwa ia merupakan seorang penguasa egois dari kerajaan fiksi Doerf Kingdom. Tokoh ini terinspirasi dari ketertarikan Kabeaushé terhadap film Barry Lyndon karya Stanley Kubrick.
 
“Jadi, aku sedang mencoba membuat sebuah soundtrack. Tujuanku adalah menciptakan soundtrack untuk cerita Herr Iggy ini. Jadi, ini adalah versiku tentang bagaimana soundtrack tersebut akan terdengar. Dan, ya, Stanley Kubrick dan (film) Barry Lyndon adalah inspirasi yang sangat besar,” ucap Kabeaushé.
 
Kemudian, ia menceritakan pengalaman yang ia alami saat pertama kali nonton film Barry Lyndon. Hal yang terbesit di kepalanya adalah bagaimana cara agar ia bisa membuat sesuatu sekeren itu. Ia menjelaskan bahwa esensi album barunya adalah perwujudan soundtrack dari proses perjalanan karakter fiksi tersebut.

Tentang Kabeaushé  

Kabochi Gitau, nama asli Kabeaushé, merupakan penyanyi, rapper, dan produser, ia telah membuat musik rap dan elektronik sejak  tahun 2015, bekerja sama dengan kolektif kreatif asal Uganda, Nyege Nyege, serta merilis  album The Coming Of Gaze di label Hakuna Kulala (2023).
 
Ia menciptakan pusaran gaya musik yang memikat, menggabungkan pengaruh dari Nairobi, Kenya hingga Berlin, Jerman; dari musik Barok Prancis hingga hip-hop; dari film blaxploitation hingga karya seni Jean-Michel Basquiat. Ia menyebut diri sendiri sebagai radikal, cerdas, dan kompleks.
 
Album debutnya yang mendapat banyak pujian, Hold On To Deer Life, There’s A Black Boy  Behind You! (Monkeytown Records, 2023), membuatnya meraih Polyton Music Prize dan VIA VUT Award pada tahun 2024. Musiknya juga telah digunakan dalam serial seperti Queenie dan How To Sell Drugs Online (Fast).
Dikenal dengan penampilan panggung yang mentah dan teatrikal, Kabeaushé telah tampil di  berbagai festival besar di Eropa dan Afrika, termasuk Roskilde, Rock En Seine, Reeperbahn  Festival, Colors of Ostrava, dan The Great Escape.  
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan