Riau Rhytm (Foto: Dok. Riau Rhythm)
Riau Rhytm (Foto: Dok. Riau Rhythm)

Riau Rhytm Konser di San Francisco, Apa Daya Tarik Musik Melayu untuk Publik Amerika?

Rafi Alvirtyantoro • 03 Januari 2025 15:51
Jakarta: Grup musik asal Pekanbaru, Riau Rhythm, telah sukses menggelar konser di Music City San Francisco, Amerika Serikat, pada 27 Desember 2024.
 
Riau Rhythm mengatakan para penonton yang melihat aksi panggung mereka berasal dari deretan musisi dan warga asli Amerika Serikat.
 
"Audiens merupakan musisi-musisi yang terlibat manggung di Music City dan masyarakat umum San Francisco, California, dan kebanyakan asli Amerika dan latin," kata Riau Rhythm kepada Medcom.id.

Menurutnya, para penonton terlihat antusias menyaksikan penampilan mereka yang membawakan musik Melayu asal Indonesia. Apalagi Riau Rhythm telah menyiapkan alat musik yang baru dilihat pertama kali oleh para penonton.
 
"Antusiasme mereka sangat baik dan mereka melihat sesuatu yang baru, dari instrumen kita bawa seperti calempong (perkusi metal) gambang kayu, gambus seludang, vokal tradisi kampar dan kombinasi struktur karya melayu yang dengan gaya hybrid dalam setiap karya lagu yang kita suguhkan," ucap Riau Rhythm. 
 

Riau Rhytm Konser di San Francisco, Apa Daya Tarik Musik Melayu untuk Publik Amerika?
 
Ketika tampil di Music City San Francisco, Riau Rhythm membawakan sederet lagu dari album-album mereka. Mulai dari "Jang Si Bono", "Pencalang", "Svara Jiva" dari Sound Of Suvarnadvipa; "Kalakiwi", "Mappalece Bombang", "Mystical Zamatera" dari album Awang Menunggang Gelombang; "Tegak Tiang Gelanggang (Begawai)", "Swara Surosoan", dan Inang Jazzy dari album Sound Of Spice Routes.
 
Setelah tampil di Music City San Francisco, Riau Rhythm telah menyiapkan sebuah tur yang akan digelar di 10 kota di Amerika Serikat sepanjang tahun 2025. 
 
Penampilan Riau Rhytm di Music City San Francisco dianggap sebagai panggung uji coba untuk melihat kecocokan selera musik penonton menjelang tur pada 2025. Riau Rhythm menilai para penonton dari setiap kota memiliki selera yang berbeda-beda.
 
"Kita sekalian uji publik karya-karya mana saja yang cocok untuk tur nantinya, sekalian melihat pasar audiens di sini. Karena di Amerika Serikat sendiri mempunyai tipikal penonton yang berbeda-beda selera disini setiap kotanya," jelas Riau Rhythm. 
 

Riau Rhytm Konser di San Francisco, Apa Daya Tarik Musik Melayu untuk Publik Amerika?
 
Ternyata setelah Riau Rhythm tampil, ada salah satu penonton yang merasakan sensasi berbeda saat mendengar musik Melayu.
 
"Daniel, salah satu sound engineer di sana merasakan gaya post rock dalam karya yang kita sajikan, selama ini mereka mendengar musik tradisional latin, Afrika, dan gamelan Bali," ujar Riau Rhythm. 
 
Daniel merasa bahwa musik Melayu yang dibawakan Riau Rhythm memiliki keindahan dan energi perkusif di dalam setiap irama lagunya.
 
 
Baca juga: Riau Rhythm Angkat Akulturasi Budaya di Album Sound Of Spice Routes

 
"Namun melayu sangat identik menurutnya sebagai pendengar musik, identik dengan keindahan dan energi perkusif di setiap irama yang Riau Rhythm mainkan," lanjutnya.
 
Sebelumnya, Riau Rhythm mendapatkan kesempatan untuk tampil di Old Town School of Folk Music di Chicago, Jersey City Theatre Centre di Newarks, dan New York pada 2023 lalu. Mereka juga telah manggung di Eropa, India, hingga Korea Selatan.
 

Riau Rhytm Konser di San Francisco, Apa Daya Tarik Musik Melayu untuk Publik Amerika?
 
Riau Rhytm terdiri dari Rino Dezapaty (komponis dan gambus seludang), Giring Fitrah (calempong dan vokal), Viogy Rupiyanto (biola dan vokal), Hendri Faizal (akordeon, keyboard dan playback engineer), Violano Rupiyanto (gambus dan Calempong), Hafiz Tysan (flute dan suling), Refi Lesta Hakim (drum dan perkusi).
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan