Seringai (Foto: Instagram @seringai_official)
Seringai (Foto: Instagram @seringai_official)

Tarik Seluruh Lagu dari Spotify, Seringai: Kami Tidak Ingin Terafiliasi dengan Kebodohan

Basuki Rachmat • 16 Oktober 2025 11:48
Jakarta: Band rock oktan tinggi asal Jakarta, Seringai, resmi menarik seluruh katalog musik mereka dari platform musik digital Spotify. Langkah tegas ini diambil sebagai bentuk protes terhadap kebijakan CEO Spotify, Daniel Ek, yang diketahui berinvestasi di Helsing, perusahaan teknologi asal Jerman yang bergerak di bidang pengembangan sistem militer.
 
Keputusan boikot tersebut dikonfirmasi langsung oleh manajer Seringai, Wendi Putranto, yang menyebutkan bahwa langkah ini merupakan hasil diskusi panjang antara para personel dan manajemen sejak kabar investasi Daniel Ek mencuat ke publik.
 
"Memang sudah menjadi pembahasan internal dalam kamp Seringai tak lama setelah Daniel Ek diberitakan luas melakukan investasi militer tersebut," kata Wendi saat dihubungi oleh Medcom.id pada Rabu, 15 Oktober 2025.
 
Bagi Seringai, keputusan ini bukan sekadar aksi simbolik. Band yang dikenal lewat lagu-lagu bertenaga seperti "Adrenalin Merusuh" dan "Mengadili Persepsi" itu menegaskan, moral dan prinsip tetap menjadi prioritas di atas angka streaming atau royalti digital.

Para Serigala Militia pun (sebutan fans Seringai) kini masih dapst menikmati karya musik Seringai melalui platform musik digital lain, seperti YouTube Music, Bandcamp, dan Deezer.
 
"Menurut kami, Spotify hanya sekadar platform distribusi musik biasa, masih sangat banyak platform digital lainnya di dunia, jadi tidak ada kekhawatiran atau keragu-raguan sama sekali dari Seringai untuk mundur dari sana. Pendengar Seringai masih bisa mengakses karya-karya kami dari manapun (platform musik digital lain)," lanjutnya.
 
Lebih jauh, Seringai menegaskan keputusan mereka diambil atas dasar sikap moral terhadap tindakan Daniel Ek yang dinilai bertolak belakang dengan nilai kemanusiaan. Mereka dengan tegas menyatakan tidak ingin "terafiliasi dengan kebodohan" karena Daniel Ek membiayai perusahaan pendukung peperangan.
 
"Justru yang patut dipertanyakan adalah komitmen Daniel Ek sendiri terhadap kemanusiaan. Ia mendapatkan uang dari musik lalu berinvestasi kepada perusahaan pendukung peperangan? Oh, jelas kami tidak mau berkontribusi atau terafiliasi dengan kebodohan tersebut," tegas Wendi mewakili Seringai.
 
Selain menyatakan sikap, Wendi turut mengapresiasi langkah grup musik Majelis Lidah Berduri dan beberapa musisi Tanah Air yang lebih dulu melakukan boikot terhadap Spotify. 
 
"Respek kami setinggi-tingginya terhadap Majelis Lidah Berduri dan teman-teman musisi lainnya yang sebelumnya telah melakukan hal serupa," pujinya.
 
Meski begitu, ia menegaskan bahwa langkah Seringai ini adalah keputusan personal, bukan ajakan bagi musisi lain untuk mengikuti. Keputusan inilah yang menyebabkan Seringai hingga hari ini tidak merilis pernyataan resmi mengenai keputusan mundur dari Spotify di akun media sosial resmi band mereka.
 
"Terus terang saja, aksi ini dilakukan bukan untuk menginspirasi musisi-musisi lain, itu sepenuhnya hak dan keputusan masing-masing terkait pendistribusian karya. Itu makanya kami tidak merilis pernyataan apapun di seluruh media sosial Seringai sejak 22 September hingga akhirnya media mulai menanyakannya langsung via manajemen kemarin," tutup Wendi Putranto.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan