Shamsul merasa bahwa lagu-lagu Indonesia mengandung pesan yang bisa dan mudah dicerna. Tidak hanya puitis, lagu Indonesia juga memiliki makna tertentu dan tidak hanya bercerita dari satu genre.
“Mungkin saya boleh cerita satu hal yang membuat orang Malaysia tertarik dengan lagu Indonesia. Tadi saya sebut puitis, tapi sebenarnya pesan dalam lagu-lagu Indonesia, bagi saya, mudah diterima,” ungkapnya.
Baca juga: Syuting di Times Square New York, Asri Welas Berasa Angelina Jolie |
Dia menambahkan kalau lagu-lagu Indonesia memiliki pesan hidup dan mendorongnya untuk bangun di pagi hari. Shamsul merasa lagu Indonesia membuatnya termotivasi dalam menjalani hari.
“Dan banyak lagu-lagu Indonesia memberi pesan-pesan semangat hidup dan membuat saya bangun pagi dengan motivasi,” cerita Shamsul.
Saat membandingkan dengan lagu Malaysia, Founder LOCCO Malaysia itu merasa bahwa lagu Malaysia hanya sebatas percintaan dan romansa. Lagu-lagu mereka pun tidak jauh dari cerita cinta yang gagal sehingga seseorang tidak bisa move on.
“Sedangkan di Malaysia banyak musik yang, maaf kalau ada orang Malaysia yang menonton, terlalu sering bercerita tentang cinta gagal dan berujung pada hidup yang mau berakhir, seperti tidak bisa move on,” katanya.
Ketika ditanya oleh CEO GNFI Wahyu Aji tentang musisi Malaysia yang mencoba meniru gaya bermusik Indonesia, Shamsul bilang bahwa memang ada beberapa musisi yang mengikuti cara Indonesia. Namun, mereka tidak punya ruang untuk berbagi hal itu.
Sebelumnya, Founder GNFI Akhyari Hananto menceritakan bagaimana temannya asal Malaysia yang tertarik dengan musik Indonesia. Temannya juga berpikir bahwa banyak orang Malaysia yang tidak memikirkan asal muasal sebuah musik atau musisi itu. Karena yang paling penting adalah bagaimana musik beresonansi dengan jiwa seseorang dan bagaimana itu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
“Kawan saya, reporter musik di Malaysia, dia sangat tertarik dengan musik Indonesia, dia bilang, ‘orang Malaysia itu tidak terlalu mementingkan musik itu dari mana atau kreativitas itu dari siapa, tapi yang penting adalah kualitas, bagaimana itu menggerakkan jiwa, dan bagaimana itu relate dengan kehidupan sehari-hari.’”
Baca juga: Bali Diterjang Banjir, Prediksi Jerinx SID 11 Tahun Lalu Terbukti |
Akhyari kemudian menyoroti bagaimana kedua negara bisa belajar dari satu sama lain. Indonesia bisa belajar tentang ekonomi dan inovasi dari Malaysia sedangkan Malaysia bisa belajar tentang industri kreativitas, terutama musik, dari Indonesia.
“Indonesia dan Malaysia bisa sama-sama belajar. Kita (Indonesia) mungkin kurang di bidang ekonomi tapi di bidang kreativitas, kita ada di depan,” tuturnya.
Para musisi Indonesia dikenal aktif menggelar konser di Malaysia, beberapa waktu lalu, Latihan Pestapora Malaysia 2025 digelar dengan menampilkan musisi-musisi Indonesia. Festival yang dilakukan pada bulan Juli lalu mengundang para penyanyi asal Indonesia untuk meramaikan panggung Latihan Pestapora Malaysia 2025.
Musisi-musisi tersebut adalah Sheila On 7, .Feast, Hindia, Nadin Amizah, Barasuara, Efek Rumah Kaca, Kunto Aji, Feel Koplo, hingga Pamungkas. Mereka berkolaborasi dengan para penyanyi asal Malaysia seperti Gaston Pong dan Ismail Izzani di Stadium Nasional Bukit Jalil.
Warga Malaysia juga tidak sedikit yang terbang langsung ke Indonesia untuk menikmati berbagai festival musik dan konser yang digelar di sini.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News