Bisma Karisma (Foto: instagram)
Bisma Karisma (Foto: instagram)

Menyelami Sisi Lain Bisma Karisma lewat Persinggahan Rihlah

Elang Riki Yanuar • 22 Juli 2025 21:13
Jakarta: Setahun setelah merilis album solo bertajuk RIHLAH, Bisma Karisma mempersembahkan pengalaman mendengarkan yang lebih mendalam melalui sebuah acara bertajuk Persinggahan Rihlah.
 
Acara ini merupakan bentuk refleksi sekaligus perayaan atas transformasi musikal dan spiritual Bisma, yang kini hadir dalam format lebih intim dan personal bersama para pendengarnya. 
 
Melalui Persinggahan Rihlah, Bisma karisma yang dikenal luas sebagai personel grup SMASH dan kini konsisten meniti karier solo dengan pendekatan musikal yang lebih kontemplatif dan spiritual. Dia tidak hanya mendengarkan lagu, tetapi juga menyelami makna di balik setiap track yang lahir dari proses perjalanan musikalnya selama 15 tahun. 

"Persinggahan menjadi kesempatan untuk menyapa pendengar RIHLAH dalam suasana yang lebih intim dan mendalam. Aku ingin menciptakan momen hangat yang terbuka untuk berbagi cerita, pengalaman batin, dan proses kreatif yang tertuang dalam lagu-lagu RIHLAH," kata Bisma. 
 
baca juga: 
 

 
Dalam acara ini para peserta duduk lesehan dalam ruangan remang yang diliputi aroma wewangian alami, sembari mendengarkan album secara utuh dengan ruang gerak kontemporer Bisma Karisma menyempurnakan atmosfer reflektif dan immersif sore itu.
 
Album RIHLAH sendiri terdiri dari delapan lagu bernuansa spiritual, di antaranya "Malam" dan "Aamiin". Lagu "Malam" merepresentasikan eksplorasi diri, sedangkan "Aamiin" merupakan bentuk penghormatan spiritual yang dalam. Setelah sesi mendengarkan bersama, Bisma membuka ruang diskusi untuk menjawab pertanyaan dan berbagi kisah di balik proses kreatif lagu-lagunya. 
 
"Momen ini juga menjadi penanda rasa syukur setelah satu tahun RIHLAH lahir sebagai medium spiritual dan reflektif," katanya. 
 
Menyelami Sisi Lain Bisma Karisma lewat Persinggahan Rihlah
 
Bisma juga menghadirkan pertunjukan musik meditatif bersama Tridhatu, musisi yang mengeksplorasi musik eksperimental. Personel Tridhatu beranggotakan dua orang yaitu Aristya Kuver dan Andy Sueb yang berasal dari Semarang dikenal melalui karya-karyanya yang berfokus pada healing, kesadaran, dan pengalaman mendalam melalui getaran frekuensi suara. 
 
Nama RIHLAH diambil dari bahasa Arab berarti "perjalanan". Album ini bukan hanya menggambarkan arah musikal Bisma saat ini, tetapi juga mencerminkan perubahan estetik dan spiritual dari sosok yang dikenal ceria sebagai personel boyband, tapi mempunyai sisi ruang lain menjadi seniman yang menyuarakan pencarian diri dan kedalaman batin melalui musik.
 
Setelah Yogyakarta, Persinggahan Rihlah rencananya akan dibawa ke beberapa kota lain di Indonesia. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan