“Lebih dari 40 (miliar) lah,” beber Ucup.
“Gua juga nggak expect bakal segitu. Ternyata gede banget ya. Karena perintilannya banyak, line up-nya juga banyak, production-nya juga nambah,” ungkapnya.
Beban biaya yang besar berbanding lurus dengan banyaknya line up yang tampil. Terlebih, banyak penampil berasal dari luar Jakarta. Sehingga membutuhkan akomodasi yang menjadi beban biaya promotor.
| Baca juga: Resmi! Nama KOTAK Tak Bisa Digugat Usai Menang Banding di Pengadilan |
“Kita banyak treatment di venue juga. Terus yang nggak kebayang itu riders bukan riders band ya. Pesawat, hotel, flight juga karena banyak yang dari luar kota. Lebih dari 40 persen band yang kita undang tuh dari luar Jakarta,” jelas Ucup.
Ucup juga menceritakan awal mula tercetusnya ide festival ini yang terbilang cukup impulsif. Setelah mundur dari festival sebelumnya, Synchronize, pada 2021, Ucup langsung terpikir untuk membuat festival baru.
“Pas bulan puasa, gue mikir, ‘Eh gue bikin festival lagi ya.’ Minggu kedua puasa gue full mengecek nama, nyiapin HAKI, beli akun Instagram, booking venue, minggu ketiga announce, minggu keempat jualan tiket, boom,” ceritanya.
Tak disangka, Pestapora langsung meledak sejak awal peluncurannya. Dalam debutnya di 2022, festival ini berhasil menjual 17.500 tiket.
| Baca juga: Sejarah dan Perjalanan Musik Foo Fighters |
“Gue pikir paling 10.000 maksimal, 15.000 maksimal. Eh, over target,” kata Ucup.
Pada tahun keduanya, Pestapora bahkan berhasil menghadirkan band legendaris Sheila On 7, dan di tahun selanjutnya membawa mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) naik ke panggung momen yang menjadi salah satu sorotan media.
Pada 2024, Pestapora total mengundang 280 penampil dalam 17 panggung dan tiga hari festival.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
