Sebelumnya, rapper kontroversial itu dijadwalkan tampil di hari ketiga festival, yang seharusnya digelar 18–20 Juli di Bratislava.
Namun, kedatangan Kanye rupanya mendapatkan penolakan massal karena dipicu perilisan lagu teranyarnya yang berjudul "Heil Hitler" pada Mei lalu. Lewat rilisan barunya tersebut, Kanye dicap sebagai musisi yang mendukung gerakan holocaust (genosida massal) atas bangsa Yahudi, yang tercatat menjadi salah satu sejarah paling kelam di dunia.
Baca juga: Utang Bruno Mars Rp814 Miliar Hampir Lunas Berkat Rosé BLACKPINK |
Ribuan warga Slovakia serta calon penonton festival menandatangani petisi menolak kedatangan Kanye, menilai kehadirannya tidak pantas dan berpotensi menyinggung memori kelam sejarah dunia.
Tak hanya itu, sejumlah artis yang awalnya masuk daftar penampil juga memilih mundur. Merespons tekanan yang terus membesar, pihak penyelenggara akhirnya merilis pernyataan resmi lewat akun Instagram @rubiconfestival pada Rabu, 16 Juli 2025.
"Dengan sangat menyesal, kami umumkan Rubicon Festival tidak akan diselenggarakan tahun ini. Ini bukan keputusan yang mudah," tulis promotor dalam pernyataan mereka.
"Karena tekanan media dan penarikan beberapa artis dan mitra, kami tidak dapat mengadakan festival dengan standar kualitas yang diharapkan," tutup pihak Rubicon Festival.
Pembatalan ini bukan yang pertama kali menimpa Kanye di tahun ini. Sebelumnya, Australia juga melarang suami dari Bianca Censori itu mengadakan pertunjukan di negaranya. Sementara di Korea Selatan, salah festival musik juga dilaporkan membatalkan kerja sama dengan Kanye West karena hal serupa.
Baca juga: Alasan Promotor Tidak Libatkan Ariel di Konser Reuni Peterpan |
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News