Fadli Zon bersama pelaku kesenian di Solo, Jawa Tengah
Fadli Zon bersama pelaku kesenian di Solo, Jawa Tengah

Fadli Zon Ajak Komunitas Dalang, Perajin Gamelan hinggan Sinden Bangun Ekosistem Kebudayaan

Agustinus Shindu Alpito • 08 November 2025 11:55
Solo: Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menghadiri malam puncak Pekan Wayang dan Gamelan 2025 dalam rangka peringatan Hari Wayang Nasional di Balai Kota Solo, Jumat (7/11/2025) malam.
 
Dalam sambutannya, Fadli menekankan pentingnya membangun ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan, khususnya bagi wayang dan gamelan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.
 
Menurutnya, pelestarian budaya tidak boleh berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi harus mampu melahirkan regenerasi, inovasi, dan nilai ekonomi bagi masyarakat.
 
“Kebudayaan jangan hanya dilestarikan, tapi juga harus dikembangkan, dimanfaatkan, dan dibina agar bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Itulah pentingnya membangun ekosistem yang hidup,” ujar Fadli Zon.

Ia menegaskan, wayang dan gamelan merupakan dua dari 16 Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage/ICH) Indonesia yang telah diakui UNESCO.
 
“Wayang adalah warisan budaya pertama yang diakui pada 2003, disusul keris, batik, angklung, dan gamelan,” katanya.
 
Fadli menilai, keberadaan komunitas dalang, sinden, dan perajin gamelan merupakan bagian penting dari ekosistem kebudayaan nasional. Karena itu, pemerintah akan terus mendorong pembinaan dan kolaborasi antara pelaku seni, akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat.
 
“Kita berharap generasi muda, dalang-dalang cilik, dan sinden-sinden cilik menjadi penerus sekaligus pejuang kebudayaan di garis depan,” tambahnya.
 
Lebih lanjut, Fadli menjelaskan bahwa di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk menjadikan kebudayaan sebagai pilar ekonomi nasional melalui penguatan industri kreatif dan budaya populer.
 
“Wayang dan gamelan perlu terus dibuat relevan dengan kekinian agar menjadi bagian dari kehidupan modern tanpa kehilangan ruh tradisinya,” jelasnya.
 
Ia juga menyoroti meningkatnya minat dunia terhadap gamelan dan wayang. Saat ini, terdapat sekitar 300 set gamelan di berbagai universitas di Amerika Serikat, sementara kelompok gamelan juga tumbuh di Rusia, Inggris, Tiongkok, hingga Argentina.
 
“Banyak orang asing memainkan gamelan. Ini bukti bahwa warisan budaya kita sudah mendunia. Tugas kita adalah memastikan keberlangsungannya di tanah sendiri,” kata Fadli.
 
Menutup sambutannya, Fadli mengajak semua pihak untuk memperkuat ekosistem seni tradisi melalui kolaborasi lintas sektor.
 
“Mari terus hidupkan panggung-panggung wayang dan dengarkan denting gamelan di setiap penjuru negeri. Sebab bangsa yang besar dan beradab adalah bangsa yang mencintai budayanya,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan