Makna Lagu “Sihol Sukses” Lusi Purba
Lagu “Sihol Sukses” menggambarkan perasaan seseorang yang terjebak dalam lingkaran kesulitan ekonomi dan tumpukan utang, sebuah kondisi yang memicu rasa iri dan getir ketika ia menyaksikan kemudahan hidup orang lain. Rasa frustrasi ini memuncak saat ia melihat seorang wanita—khususnya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)—yang menikmati pekerjaan kantor yang nyaman dan berkendara dengan mobil mewah, seolah hidupnya sempurna.Perbandingan yang kontras tersebut lantas memicu penyesalan mendalam karena di masa lalu ia mengabaikan nasihat penting orang tuanya untuk bersekolah. Kesulitan hidup dan kesedihan yang ia rasakan saat ini dianggapnya sebagai konsekuensi pahit dari pilihan tersebut. Lagu “Sihol Sukses” diakhiri dengan permohonan dan harapan agar kegelisahan batinnya segera teratasi, agar cita-cita kesuksesan—hidup mapan, berlimpah harta, dan terbebas dari jerat kemiskinan—dapat terwujud, sehingga ia akhirnya bisa merasakan kebahagiaan dan kebanggaan yang selama ini hanya menjadi angan-angan.
Lirik Lagu “Sihol Sukses” dan Terjemahan
Tarilong-ilong au inang mangindah in(Tersentak hati saya, Ibu, saat melihat mereka.)
Halak na marbaju jenges janah PNS
(Gadis yang berdandan indah, apalagi seorang Pegawai Negeri Sipil.)
Horjani manjolom pulpen
(Pekerjaannya memegang pena, di kantor.)
Hujai hujon marmobil na keren
(Ke mana-mana selalu mengendarai mobil yang mewah.)
Ahani pe lang dong na hurang
(Segala kebutuhannya seolah tak ada yang kurang.)
Lang songon au bahatan utang
(Tidak seperti saya yang kini dililit banyak utang.)
Naha hubaen lang dong sikolahku
(Mengapa saya tidak bersekolah kala itu?)
On ma hape panosalanku inang
(Inilah sekarang penyesalan saya, Ibu.)
Ambit ma hubogeihon podahmu
(Andai saja saya mengikuti nasihatmu dahulu,)
Lang pala namin sonon goluhku
(Tentu hidup saya tidak akan seperti ini.)
Gatih tumang do au tariluh
(Sering sekali saya menangis (dalam hati),)
Ibaen goluh lalap masombuh
(Karena hidup ini terasa selalu menyedihkan.)
Sura surani tonduihu mase ma lape tarjalo au
(Mengapa cita-cita hati saya belum juga tercapai?)
Anggo domma dapot au malas ma uhurhu
(Seandainya sudah berhasil, tentu hati saya akan bahagia.)
Ai lo borngin na golapan on Ija do ham bulan
(Oh, malam yang gelap ini, di manakah engkau, Bulan?)
Ulang paturut ham au lalap marangan – angan
(Jangan biarkan saya terus-menerus terjebak dalam lamunan.)
Sihol do namin au sukses songon halak bayak ai
(Saya sangat merindukan kesuksesan, seperti layaknya orang kaya itu.)
Marmobil mewah janah lang ongga marbabou husabah
(Memiliki mobil mewah dan tidak pernah mencium bau keringat.)
Attigan do inang uhurhu megah
(Kapankah, Ibu, hati saya bisa merasa bangga?)
Naha hubaen lang dong sikolahku
(Mengapa saya tidak bersekolah kala itu?)
On ma hape panosalanku inang
(Inilah sekarang penyesalan saya, Ibu.)
Ambit ma hubogeihon podahmu
(Andai saja saya mengikuti nasihatmu dahulu,)
Lang pala namin sonon goluhku
(Tentu hidup saya tidak akan seperti ini.)
Gatih tumang do au tariluh
(Sering sekali saya menangis (dalam hati),)
Ibaen goluh lalap masombuh
(Karena hidup ini terasa selalu menyedihkan.)
Sura surani tonduihu mase ma lape tarjalo au
(Mengapa cita-cita hati saya belum juga tercapai?)
Anggo domma dapot au malas ma uhurhu
(Seandainya sudah berhasil, tentu hati saya akan bahagia.)
Ai lo borngin na golapan on Ija do ham bulan
(Oh, malam yang gelap ini, di manakah engkau, Bulan?)
Ulang paturut ham au lalap marangan – angan
(Jangan biarkan saya terus-menerus terjebak dalam lamunan.)
Sihol do namin au sukses songon halak bayak ai
(Saya sangat merindukan kesuksesan, seperti layaknya orang kaya itu.)
Marmobil mewah janah lang ongga marbabou husabah
(Memiliki mobil mewah dan tidak pernah mencium bau keringat.)
Attigan do inang uhurhu megah
(Kapankah, Ibu, hati saya bisa merasa bangga?)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id