"There's been so many girls that I've known
I've made so many cry, and still I wonder why
Here comes a little girl, I see her walking down the street
She's all by herself, I try to knock her off her feet,”
Begitu lirik lagu Heart of Stone. Hit yang dirilis tahun 1965 ini seolah mengingatkan bahwa selama kampanye, setidaknya sekitar selusin perempuan menuduh Trump telah melakukan kekerasan seksual. Namun, hal tersebut dibantah oleh Trump.
Trump baru menjalani acara prainagurasi. Dia baru akan resmi dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2017. Belum resmi dilantik saja, Trump sudah menuai cibiran.
"Trump memasuki konser pelantikan bodoh ini untuk 'Heart of Stone' karena dia seorang raksasa yang terus mengatakan, "I'm a monster, get it??'" tulis Komedian Paul F. Tompkins melalui akun Twitter resminya.
Sejak pertengahan 2016, The Rolling Stones telah menegaskan bahwa presiden terpilih dari Partai Republik itu tidak mendapat izin untuk memainkan lagu-lagu mereka.
Namun, tampaknya Trump mengabaikan permintaan dan terus menggunakan lagu-lagu The Rolling Stones dalam daftar kampanyenya. Seperti lagu You Can’t Always Get What You Want yang menggema di akhir pidato Trump di Konvensi Nasional Partai Republik, juga setelah pidato kemenangannya, pada 9 November 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
