Dalam unggahan tersebut, para anggota Limp Bizkit menyampaikan duka mendalam dan menyebut Rivers sebagai sosok sentral dalam perjalanan musik grup asal Amerika itu.
“Hari ini kami kehilangan saudara kami. Rekan satu band kami. Detak jantung kami,” tulis mereka, disertai foto Rivers yang sedang tampil di atas panggung.
Band tersebut juga menggambarkan kontribusi Rivers bukan sekadar peran sebagai musisi, tetapi juga sebagai roh dari identitas musik Limp Bizkit. Pernyataan resmi itu turut menggarisbawahi betapa besar pengaruh Rivers dalam membentuk karakter musik band.
“Sam Rivers bukan sekadar pemain bass kami, ia adalah keajaiban murni. Denyut nadi di balik setiap lagu, ketenangan di tengah kekacauan, jiwa di dalam suara. Kami berbagi begitu banyak momen, momen liar, momen tenang, momen indah dan setiap momen itu lebih berarti karena Sam ada di sana,” tulis Fred Durst dan anggota lainnya.
Unggahan tersebut ditutup dengan ungkapan perpisahan emosional sebagai bentuk penghormatan terakhir.
“Kami mencintaimu, Sam. Kami akan selalu membawamu bersama kami. Tenanglah, saudaraku. Musikmu tak pernah berakhir,” disertai tanda dari Fred Durst, John Otto, Wes Borland, dan DJ Lethal.
Melalui kolom komentar, DJ Lethal juga meminta para penggemar untuk memberikan penghormatan terakhir dengan cara memainkan karya-karya Rivers.
“Berikan bunganya untuk Sam dan mainkan bassline Sam Rivers sepanjang hari!” serunya.
Profil Singkat Sam Rivers
Samuel Robert Rivers lahir pada 2 September 1977 dan dikenal sebagai salah satu pendiri Limp Bizkit, band yang terbentuk pada 1994 bersama Fred Durst. Sebelum meraih ketenaran global, ia dan Durst bermain di band Malachi Sage. Pertemanan mereka berkembang menjadi kolaborasi musik yang melahirkan Limp Bizkit, salah satu grup pionir genre nu metal yang mencapai puncak popularitas di akhir 1990-an dan awal 2000-an.
Rivers dikenal dengan teknik bermain bass yang kuat, ritmis, dan memiliki pengaruh besar dalam membentuk ciri khas musik Limp Bizkit. Lagu-lagu seperti “Behind Blue Eyes”, “Take a Look Around”, dan “Break Stuff” menjadi ikon budaya populer pada masanya.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
