Wanda Hamidah & Greta Thunberg (Foto: Instagram @wandahamidahbsa)
Wanda Hamidah & Greta Thunberg (Foto: Instagram @wandahamidahbsa)

Wanda Hamidah Tiba di Jakarta Usai Gagal Menembus Gaza: PM Israel Harus Diadili

Elang Riki Yanuar • 06 Oktober 2025 14:01
Jakarta: Aktivis Wanda Hamidah telah mendarat di Indonesia usai perjalanan 31 hari bersama rombongan Kapal Global Sumud Flotilla untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan kepada Gaza. Kepulangannya disambut oleh banyak warga di Bandara Soekarno-Hatta, Banten pada Sabtu (4/10).
 
Dikutip dari akun Instagram @rumahzakat melalui @wandahamidahbsa ia mengaku bahwa rombongan Kapal Global Sumud Flotilla hanya mengantarkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza, mulai dari alat kesehatan hingga kebutuhan anak dan bayi.
 
“Di kapal kami itu, ada alat bantu oksigen, ada makanan, susu formula, ada susu cair, bahkan ada pampers untuk anak, dan tisu-tisu untuk bayi,” ungkap Wanda. 

Wanda mengakui bahwa mengirimkan bantuan kemanusiaan adalah salah satu poin yang dilindungi oleh peraturan internasional, yaitu Konferensi Jenewa. Ia menyayangkan bahwa tidak ada perlindungan bagi para aktivis di Global Sumud Flotilla hingga beberapa ditangkap dan dimasukkan ke dalam tahanan Israel. 
 
“Jadi, langkah kami harusnya dilindungi dan kita tidak bisa menerima para aktivis kemanusiaan ini ditangkap atau mungkin dipenjara oleh Israel,” tutur perwakilan Indonesia itu.
 
Dalam kesempatan yang sama, ia menuntut Perdana Menteri Israel Netanyahu agar segera diadili atas tindakan genosida di Palestina. Wanda kembali menyayangkan kejadian yang menimpa rombongan aktivis Kapal Global Sumud Flotilla yang ingin menghentikan kejahatan kemanusiaan ini. 
 
Baca Juga :

Misi ke Gaza Terhenti, Wanda Hamidah Tegaskan: “Saya Berjanji Akan Kembali dengan Armada yang Lebih Baik”


“Yang harus ditangkap dan dipenjara, yang harus dihakimi dan diadili, adalah Netanyahu yang melakukan genosida, dan bukan para aktivis yang justru melakukan tindakan kemanusiaan untuk menghentikan genosida ini,” tuntut Wanda.
 
Wanda berharap bahwa kepergian mereka akan menginspirasi warga Indonesia untuk mengulurkan tangan dalam membantu warga Palestina mendapatkan kebutuhan mendasar dan menghentikan genosida ini.
 
“Mudah-mudahan, kepergian kami ke Gaza menambah semangat saudara-saudara kita di Indonesia untuk terus merapatkan barisan untuk tidak terpecah, dengan satu isu, yaitu stop genosida dan stop penjajahan Israeli,” harapnya.

Perjuangan Wanda Hamidah di Global Sumud Flotilla


Pada 30 September, Wanda Hamidah mengunggah video bagaimana kapalnya gagal untuk bisa berlabuh di Gaza lantaran mendapat perlawanan dari militer Israel. Setelah berjuang sepenuh hati, Wanda Hamidah serta 11 aktivis lainnya di Kapal Sumud Nusantara yang menjadi bagian rombongan Global Sumud Flotilla memutuskan untuk mundur dan pulang ke negara masing-masing. 
 
Kapal Kaiser, kapal asli rombongan Wanda, mengalami kerusakan sehingga mereka terdampar di Italia. Wanda Hamidah dan rombongan pun pindah ke kapal Nusantara untuk melanjutkan perjalanan ke Gaza. Namun, banyak masalah dengan kapten kapal yang membuat perjalanan mereka kembali ke Palestina tertahan.
 
"Sudah 31 hari saya meninggalkan Indonesia untuk berlayar ke Gaza. Dan, satu minggu ini saya berada di kapal Nusantara. Kapal yang terbaik di antara kapal-kapal lain yang tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan," ucap Wanda Hamidah dalam video yang diunggahnya di Instagram pribadi pada Selasa (30/9).
 
"Namun, karena satu dan lain hal, Sumud Nusantara tidak mengizinkan kapan Nusantara ini berlayar. Kapal Nusantara ini berisi 11 aktivis dari kapal-kapal yang tidak bisa berlayar. Dan, 11 aktivis dari 6 negara ini masih berharap kapal ini diizinkan untuk berlayar," lanjutnya.
 
Walaupun Wanda Hamidah masih memegang harapan, tapi ia sadar kalau pelayarannya menuju Gaza tak bisa dilanjutkan. Wanda Hamidah berusaha ikhlas menerima kenyataan akhir dari perjalanan aksi kemanusiaannya.
 
Baca Juga :

Lagunya Dicabut dari Instagram, Musisi Palestina Protes


"Mungkin ini adalah akhir dari perjalanan saya berlayar ke Gaza. Saya sangat bersedih hati, saya sangat berat hati, karena keinginan ke Gaza ini sudah bulat, dan ya, tapi qadarullah mungkin saya harus kembali ke Indonesia," tutur Wanda Hamidah.
 
Wanda Hamidah pun mengatakan dirinya akan kembali pulang ke Indonesia dengan berat hati, aksinya menuju gagal. Walaupun begitu, Wanda Hamidah tetap akan menggaungkan dukungannya terhadap Palestina. Ia juga berjanji akan mempersiapkan armada yang lebih baik milik Indonesia dan diisi oleh aktivis-aktivis Tanah Air.
 
"Saya akan kembali ke Indonesia, tapi saya berjanji, saya akan kembali ke Indonesia untuk mempersiapkan armada yang lebih baik lagi. Insyaallah kita akan punya kapal sendiri yang lebih hebat lagi, yang lebih bagus lagi, yang bisa kita naiki sendiri. Kita akan punya pejuang-pejuang Indonesia yang sudah lelah, pejuang-pejuang Indonesia yang sudah muak melihat penjajahan, melihat kezaliman, dan melihat genosida. Insya Allah," pungkasnya
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan