Kabar pembatalan ini diumumkan oleh akun Instagram resmi JakJazz @jakjazzid pada akhir November lalu. Alasannya, ada beberapa pertimbangan dan keadaan yang tak terduga menjelang terlaksananya konser.
“Dengan sangat menyesal kami menginformasikan bahwa JakJazz: ‘Dari Sunyi Kembali Bersemi’, yang semula dijadwalkan pada 20 Desember 202 di Senayan Park (SPARK) Jakarta, dibatalkan karena beberapa pertimbangan dan keadaan tak terduga,” tulis pihak JakJazz.
Sebagai bentuk kompensasi, penyelenggara juga menyediakan opsi pengembalian dana (refund) bagi para pemegang tiket JakJazz 2025. Pengajuan ini dibuka per tanggal 27 November hingga 20 Desember 2025 pukul 23.59 WIB.
Penyelenggara akan mengembalikan dana senilai harga tiket ditambah pajak dengan pengecualian biaya administrasi serta platform fee. Proses transfer kembali ini selambat-lambatnya dilakukan 30 hari setelah pengisian data.
Jakarta International Jazz Festival awalnya digagas oleh musisi jazz Ireng Maulana pada tahun 1988. Jadwal acara ini pun tidak menentu dan sering vakum. JakJazz terakhir dilaksanakan pada tahun 2019 sebelum pandemi.
Tahun ini, JakJazz digelar sebagai bentuk “kelahiran kembali” dari acara musik jazz legendaris Indonesia. Sari Pramono selaku Chairman JakJazz 2025 melihat antusiasme para komunitas jazz di Jakarta yang menginginkan ruang bermusik.
Tak hanya itu, para komunitas turut mendukung kembalinya acara JakJazz di tahun ini. Melalui tagline, “Dari Sunyi Kembali Bersemi”, JakJazz 2025 diharapkan bisa menjadi jembatan untuk tahun-tahun yang terlewat.
Pihak festival ini bahkan sudah membocorkan daftar musisi yang akan mengisi acara ini. Dua di antara mereka adalah musisi mancanegara: Bubby Lewis asal Amerika Serikat dan Motoharu asal Jepang.
Selain itu, mereka juga mengundang Andien, Barry Likumahuwa & The Rhythm Service, Batavia Collective, Candra Darusman, Dua Empat, Indra Lesmana, Rafi Muhammad, Tompi, Sandhy Sandoro, Tuan Tigabelas, hingga Tompi.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News