Gerakan 100 Musisi Heal Sumatra
Gerakan 100 Musisi Heal Sumatra

Ratusan Musisi Kembali Galang Dana untuk Banjir Sumatra, Ada Afgan hingga Juicy Luicy

Elang Riki Yanuar • 16 Desember 2025 19:16
Jakarta: Gerakan 100 Musisi Heal Sumatra kembali melanjutkan upaya kemanusiaannya setelah sukses menggelar konser perdana yang mampu membangkitkan solidaritas publik.
 
Inisiatif ini kembali menghadirkan panggung kepedulian bagi masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang masih berjuang akibat banjir bandang dan longsor. Hingga kini, ribuan warga di wilayah tersebut masih berada dalam kondisi darurat dan membutuhkan pendampingan jangka panjang.
 
Gelombang empati masyarakat mulai terasa sejak 7 Desember 2025. Dukungan terus mengalir dari berbagai lapisan, baik individu maupun komunitas. Hingga 12 Desember 2025 pukul 12.30 WIB, total donasi yang terkumpul mencapai Rp15,465,828,292, sebuah angka yang mencerminkan kuatnya rasa kebersamaan publik terhadap para penyintas bencana.

Dana tersebut dihimpun melalui beragam saluran, mulai dari konser amal, kontribusi komunitas, hingga donasi langsung dari masyarakat dan institusi.
 
Sejumlah tokoh nasional turut memberikan dukungan moral dan kontribusi, di antaranya Akbar & Nina Tanjung, Bambang Susatyo, Eddy Soeparno, Doni Oskaria, Fadli Zon, Giring Ganesha, Pahala Mansury, Sofyan Djalil, Sufmi Dasco Ahmad, Surya Paloh, dan Teuku Riefky Harsya. Kehadiran mereka memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam gerakan ini.
 
Sebagai kelanjutan dari aksi solidaritas tersebut, konser amal kedua 100 Musisi Heal Sumatra dijadwalkan berlangsung pada 16 Desember 2025. Acara ini akan digelar mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB di Lippo Mall Kemang, Venue of The Star, Jakarta. Konser ini terbuka untuk umum dan dapat disaksikan secara gratis.
Panggung konser akan mempertemukan musisi lintas generasi, mulai dari era 1980-an hingga musisi masa kini. Sejumlah nama besar dipastikan tampil, seperti Afgan, Cakra Khan, Candra Darusman, Shelomita, D’Masiv, David Bayu, Ernie Djohan, Fadly PADI, GIGI, Giring, Hedi Yunus, Juicy Luicy, Katon Bagaskara, King Nassar, Mario Ginanjar, Once bersama Fajar Godbless, RAN, Rossa, Ruth Sahanaya, Tantowi Yahya, Titi DJ, Vina Panduwinata, Wijaya 80, Yuni Shara, serta puluhan musisi lainnya. Seluruh penampil hadir tanpa menerima bayaran.
 
Dr Tompi, yang mewakili para musisi sekaligus penggagas gerakan ini, menegaskan fokus utama dari aksi kemanusiaan tersebut. 
 
"Prioritas kami adalah memastikan bantuan tiba tepat waktu dan tepat sasaran. Musik adalah medium yang kami gunakan untuk menggerakkan solidaritas, tetapi inti gerakannya tetap kemanusiaan. Selama masyarakat Sumatra masih membutuhkan, kami akan terus hadir," katanya,
 
Pandangan serupa disampaikan oleh Kadri Mohamad, salah satu penggagas gerakan bersama Tompi dan Irma Hutabarat. Ia mengingatkan bahwa kebutuhan di lapangan masih sangat besar meski donasi telah menembus angka signifikan. 
 
“Sudah lebih dari Rp15 miliar terkumpul, tapi kebutuhan di lapangan jauh lebih besar. Bahkan sekadar membagikan informasi bisa menjadi kontribusi penting. Yang kami harapkan hanya satu: jangan biarkan isu ini menghilang begitu saja," ujar Kadri.
 
Di sisi lain, penyaluran bantuan terus dilakukan secara bertahap di wilayah terdampak. Irma Hutabarat, salah satu Founder 100 Musisi Heal Sumatra, pada 11 Desember 2025 telah tiba di Silangit untuk meninjau langsung kondisi lapangan dan memastikan distribusi berjalan sesuai kebutuhan.
 
“Tim akan berangkat dari Tarutung untuk menyalurkan bantuan 65 unit mesin penyuling air minum serta sembako untuk 1.000 keluarga korban banjir di Tapanuli Utara,” jelas Irma.
 
Setelah itu, rombongan dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Tapanuli Tengah dan Sibolga. Tantangan cuaca masih menjadi kendala dengan hujan deras serta akses jalan yang berlumpur dan licin.
 
Konser amal ini juga mengajak publik untuk terlibat aktif, baik dengan hadir langsung maupun berpartisipasi dari jarak jauh. Melalui inisiatif Share to Care, masyarakat diajak untuk mengunggah poster acara di media sosial pribadi, membagikan tautan donasi, atau memposting video ajakan dari para musisi. Setiap unggahan dinilai mampu memperluas jangkauan informasi dan membuka peluang bantuan yang lebih besar.
 
Ketua Umum ILUNI UI Pramudya Oktavinanda menegaskan komitmen alumni Universitas Indonesia dalam mendukung gerakan ini secara berkelanjutan. 
 
“Model distribusi kami mengikuti prinsip needs-based allocation. Data dari tim lapangan menjadi dasar penentuan prioritas, mulai dari air bersih, logistik, hingga kebutuhan medis. Semua penyaluran dilakukan langsung oleh tim ILUNI UI bersama founder dan bekerja sama dengan mitra terpercaya di daerah, sehingga bantuan tidak hanya cepat tetapi juga tepat sasaran. Dana yang masuk akan diaudit dan dilaporkan secara berkala," jelasnya.
Bagi pengunjung yang datang langsung ke lokasi konser, panitia juga menyiapkan berbagai fasilitas pendukung. Tersedia QR link donasi, booth informasi, serta layar yang menampilkan pembaruan dukungan publik secara real time. Dengan keterlibatan bersama, konser ini diharapkan menjadi pengingat bahwa kepedulian tidak berhenti di panggung, tetapi berlanjut hingga bantuan benar-benar dirasakan oleh warga Sumatra yang membutuhkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan