Hybe. (Foto: via koreaboo)
Hybe. (Foto: via koreaboo)

Petinggi HYBE Bebas dari Tuduhan Pelecehan, Penyelidikan Resmi Ditutup

Elang Riki Yanuar • 14 Januari 2025 15:39
Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan dan Perburuhan Korea Selatan telah mengumumkan bahwa tuduhan pelecehan di tempat kerja terhadap beberapa eksekutif HYBE telah dihentikan secara administratif. 
 
Melansir dari All-Kpop, kasus ini ditutup setelah penyelidikan yang dilakukan oleh Kantor Ketenagakerjaan dan Perburuhan Regional Seoul menyimpulkan bahwa tindakan agensi hiburan terbesar di Korea itu memenuhi kriteria pelecehan di tempat kerja.
 
Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan oleh "L," mantan wakil ADOR, yang dikenal dekat dengan mantan CEO ADOR, Min Hee Jin. Pada September tahun lalu, 'L' menuduh HYBE melakukan audit ilegal, termasuk pengambilan aset perusahaan secara paksa, yang dianggap sebagai pelecehan di tempat kerja oleh sejumlah eksekutif HYBE.


Menurut laporan Chosun Biz, Min Hee Jin diduga memiliki peran penting dalam mengarahkan 'L' untuk mengajukan keluhan ini ke Kementerian Ketenagakerjaan. 'L' juga disebut-sebut berperan kunci dalam upaya Min Hee Jin untuk mengambil alih kendali manajemen ADOR, anak perusahaan HYBE.
 
'L' menuduh lima eksekutif utama, termasuk CEO ADOR Kim Joo Young dan CFO HYBE Lee Kyung Joon, melakukan pelecehan di tempat kerja. 
 
 
baca: HYBE Ungkap Rencana Comeback BTS

 
Tuduhan ini pertama kali muncul pada Juli tahun lalu, ketika 'L' dilaporkan terlibat dalam kasus pelecehan dan pelecehan seksual, yang diduga coba ditutup-tutupi oleh Min Hee Jin.
 
Seorang karyawan ('A') melaporkan bahwa 'L' memaksanya menghadiri acara minum yang tidak diinginkan dan membuat komentar ofensif. 
 
Selama investigasi awal, Min Hee Jin diduga menyarankan 'L' untuk menggugat balik 'A' atas tuduhan palsu dan memberikan panduan terperinci tentang bagaimana menghadapi penyelidikan.
 
Permintaan untuk reinvestigasi diajukan oleh 'A' setelah mengetahui adanya campur tangan Min dalam penyelidikan awal. 
 
ADOR kemudian melakukan reinvestigasi dengan bantuan lembaga eksternal. Namun, Min kembali memberikan instruksi kepada 'L' terkait cara menangani situasi tersebut.
 
Pesan Telegram yang diperoleh Chosun Biz menunjukkan bahwa Min menyarankan 'L' untuk mengajukan keluhan pelecehan di tempat kerja sebagai langkah strategis untuk menekan agar penyelidikan berjalan adil. 'L' akhirnya melaporkan keluhan ini ke Kementerian Ketenagakerjaan pada September tahun lalu.
 
Kasus ini memunculkan dugaan bahwa keluhan 'L' merupakan strategi yang dirancang oleh Min untuk mengganggu proses reinvestigasi. Keterlibatan Min dalam penyelidikan ini diharapkan akan menjadi faktor yang memberatkan dalam proses pengadilan mendatang.
 
Chosun Biz mencoba menghubungi Min Hee Jin dan agensinya, tetapi tidak mendapat tanggapan. Sementara itu, 'A' telah mengajukan keluhan terpisah terhadap Min dan 'L' atas dugaan praktik ketenagakerjaan yang tidak adil dan pelanggaran hukum ketenagakerjaan.
 
Sidang mediasi terbaru di Pengadilan Distrik Barat Seoul menunjukkan bahwa tim hukum Min menolak klaim 'A,' dan kasus ini sekarang dilanjutkan ke pengadilan formal.
 
(Nithania Septianingsih)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan