“Sebetulnya, dari informasi awal yang kami dapat dari Satnarkoba, yang bersangkutan inisial LO adalah korban daripada penyalahgunaan narkoba,” ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan, Jumat (31/10).
Penangkapan dilakukan pada Kamis malam, 30 Oktober 2025, sekitar pukul 22.00 WIB di kediaman Onad di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Dari lokasi, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu plastik klip berisi batang ganja, satu lembar papir, satu boks kecil, dan tiga unit ponsel.
“Selain ganja, yang bersangkutan juga diketahui telah menggunakan ekstasi yang sudah habis dipakai,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi.
Baca Juga :
Onadio Leonardo Ditangkap Bersama sang Istri, Beby Prisilia
 
Sekilas Profil Onadio Leonardo
Usai meninggalkan band itu, Onad berevolusi menjadi figur publik lintas medium: musisi, aktor, dan presenter televisi. Ia sempat membentuk proyek band baru LYON yang menghadirkan warna pop modern, hingga tampil di film Pretty Boys (2019) bersama Vincent Rompies dan Desta. Sosoknya dikenal blak-blakan, penuh humor, dan jujur menampilkan sisi rapuh dirinya di depan publik.
Namun di balik kepribadiannya yang flamboyan dan apa adanya, Onad juga pernah secara terbuka membicarakan tekanan hidup di industri hiburan, terutama soal ekspektasi publik, kehilangan arah, dan perjuangan menjaga kesehatan mental—isu yang kini tampak menemukan konteks baru pasca-penangkapannya.
Tekanan dan Fenomena yang Berulang
Kasus Onad bukan hal yang berdiri sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, penyalahgunaan narkoba di kalangan artis dan musisi kerap muncul sebagai refleksi sisi gelap industri hiburan: glamor di permukaan, namun penuh tekanan di balik layar. Dalam beberapa pengakuan selebritas terjerat narkoba, banyak di antara mereka mengakui menggunakan barang haram tersebut bukan karena jaringan pengedaran, melainkan karena kebutuhan untuk “lari sejenak” dari stres, insomnia, dan tekanan sosial yang datang bersama popularitas.Istilah “korban penyalahgunaan narkoba” yang digunakan polisi terhadap Onad juga menandai perubahan paradigma hukum dan sosial. Pemerintah kini lebih menekankan rehabilitasi dan pendekatan kesehatan ketimbang kriminalisasi penuh, terutama bagi pengguna yang terbukti tidak berperan dalam distribusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											 
											 
											