Leonardo Onadio (Foto: Instagram @onadioleonardo_official)
Leonardo Onadio (Foto: Instagram @onadioleonardo_official)

Polisi Sebut Onad Korban Penyalahgunaan Narkoba, Inikah Sisi Kelam Dunia Hiburan?

Agustinus Shindu Alpito • 31 Oktober 2025 16:24
Jakarta: Dunia hiburan Indonesia kembali diguncang kabar tak terduga. Musisi sekaligus aktor Onadio Leonardo, atau yang akrab disapa Onad, ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi menyebut, mantan vokalis personel band Killing Me Inside itu bukanlah pengedar, melainkan korban dari penyalahgunaan narkoba.
 
“Sebetulnya, dari informasi awal yang kami dapat dari Satnarkoba, yang bersangkutan inisial LO adalah korban daripada penyalahgunaan narkoba,” ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan, Jumat (31/10).
 
Penangkapan dilakukan pada Kamis malam, 30 Oktober 2025, sekitar pukul 22.00 WIB di kediaman Onad di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Dari lokasi, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu plastik klip berisi batang ganja, satu lembar papir, satu boks kecil, dan tiga unit ponsel.

“Selain ganja, yang bersangkutan juga diketahui telah menggunakan ekstasi yang sudah habis dipakai,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi.
 

Baca Juga :

Onadio Leonardo Ditangkap Bersama sang Istri, Beby Prisilia
 
Sekilas Profil Onadio Leonardo

Nama Onadio Leonardo bukan sosok asing bagi penikmat musik dan televisi Indonesia. Lahir di Jakarta pada 4 Januari 1990, kariernya melesat sejak bergabung dengan band Killing Me Inside—ikon metal dan post-hardcore lokal yang populer di akhir 2000-an lewat lagu seperti Let It Go dan Biarlah.
 
Usai meninggalkan band itu, Onad berevolusi menjadi figur publik lintas medium: musisi, aktor, dan presenter televisi. Ia sempat membentuk proyek band baru LYON yang menghadirkan warna pop modern, hingga tampil di film Pretty Boys (2019) bersama Vincent Rompies dan Desta. Sosoknya dikenal blak-blakan, penuh humor, dan jujur menampilkan sisi rapuh dirinya di depan publik.
 
Namun di balik kepribadiannya yang flamboyan dan apa adanya, Onad juga pernah secara terbuka membicarakan tekanan hidup di industri hiburan, terutama soal ekspektasi publik, kehilangan arah, dan perjuangan menjaga kesehatan mental—isu yang kini tampak menemukan konteks baru pasca-penangkapannya.
 

Tekanan dan Fenomena yang Berulang

Kasus Onad bukan hal yang berdiri sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, penyalahgunaan narkoba di kalangan artis dan musisi kerap muncul sebagai refleksi sisi gelap industri hiburan: glamor di permukaan, namun penuh tekanan di balik layar. Dalam beberapa pengakuan selebritas terjerat narkoba, banyak di antara mereka mengakui menggunakan barang haram tersebut bukan karena jaringan pengedaran, melainkan karena kebutuhan untuk “lari sejenak” dari stres, insomnia, dan tekanan sosial yang datang bersama popularitas.
 
Istilah “korban penyalahgunaan narkoba” yang digunakan polisi terhadap Onad juga menandai perubahan paradigma hukum dan sosial. Pemerintah kini lebih menekankan rehabilitasi dan pendekatan kesehatan ketimbang kriminalisasi penuh, terutama bagi pengguna yang terbukti tidak berperan dalam distribusi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan