“Lolly ngomong sama kita dia berharap ibunya datang. Tapi apa? ibunya sama sekali tidak pernah datang selama lima bulan Lolly di safe house (rumah aman), dan itu dibenarkan pihak safe house," kata Ade di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Januari 2025.
Kedatangan Ade dan suami, Razman di Komnas HAM sekaligus melaporkan adanya dugaan pelanggaran HAM yang terjadi selama Lolly berada di rumah aman. Diketahui selama di rumah aman, Lolly tidak mendapatkan hak pendidikan.
Ade juga mengungkit kejadian saat Lolly kabur dari rumah aman. Saat itu ade mengaku dirinya yang merayu Lolly untuk kembali ke Polres Metro Jakarta Selatan, Nikita yang datang malah menunjukan sikap tidak baik.
Baca juga: Ini Alasan Kepolisian Kembalikan Anak Nikita Mirzani ke Keluarga |
“Bukan melihat anaknya malah membabi buta menyerang kami. Harusnya dia datang tuh peluk anaknya, tanya kabar anaknya. Tiba-tiba dapat kabar Lolly dikeluarkan dari RS Polri, kata budenya,” ucap Ade.
Ade mengaku telah berupaya untuk memperbaiki hubungan antara Nikita dan Lolly, akan tetapi mereka dilaporkan atas dugaan penculikan. Ade khawatir dengan kondisi Lolly, sebab terakhir bertemu di RS Kramat Jati, Lolly dalam keadaan tertekan.
“Pada saat saya meninggalkan Lolly dari RS Polri, Lolly masih ketakutan 'tante besok temuin aku nggak?', saya bilang ‘iya bakal jenguk Lolly, liat progres Lolly.’ Kita juga kepikiran mau bawain pakaian untuk Lolly, tapi Lolly nggak ada di RS Polri,” tutur Ade.
Sebagai informasi, kasus Lolly bermula saat Nikita Mirzani melaporkan mantan kekasih Lolly, Vadel Badjideh atas dugaan asusila dan aborsi terhadap anaknya. Laporan ini tertuang dalam LP/B/2811/IX/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/ Polda Metro Jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id