Tampil tepat pukul 19.15 WIB, Bernadya naik ke atas panggung setelah sebelumnya suasana dipanaskan oleh Pertunjukan, proyek solo dari musisi asal Surabaya, Adib Fauzan. Ia membuka penampilannya dengan lagu "Kini Mereka Tahu", yang langsung disambut antusias oleh para penonton.
Malam itu, Bernadya tampil anggun dan feminin mengenakan gaun hitam yang dipadukan dengan kaus putih. Tanpa banyak jeda, ia melanjutkan aksinya dengan membawakan "Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan" yang semakin menguatkan nuansa sendu penonton di venue Bengkel Space.
Sebelum melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu ketiga, penyanyi berusia 21 tahun asal Surabaya tersebut pun sempat menyapa dan berinteraksi dengan para penonton.
"Hai salam kenal semuanya aku Bernadya. Kita nyanyi-nyanyi aja, nggak usah pake hati ya teman-teman," sapa Bernadya dari atas panggung.
Bernadya kemudian mempersembahkan lagu selanjutnya yang didedikasikan bagi para pendengar yang kerap mencintai dengan usaha luar biasa.
"“Lagu yang satu ini untuk teman-teman yang kalau mencintai effort-nya luar biasa. Ini juga buat teman-teman yang tetap melakukan apa pun meskipun kata mereka ini berlebihan,” sambungnya yang dilanjut dengan memainkan lagu "Kata Mereka Ini Berlebihan".
Bernadya juga membawakan sejumlah lagu dari album debutnya, Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan (2024), di antaranya "Berlari" dan "Ambang Pintu", yang kian memperkuat ikatan emosional antara dirinya dan penonton.
Puncak antusiasme pun terasa saat Bernadya mengajak penonton bernyanyi bersama lewat dua lagu andalannya, "Satu Bulan" dan "Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan".
Di momen ini, penonton Soundrenaline terlihat ada yang sing along, mengabadikan momen lewat kamera ponsel, sementara sebagian lainnya tampak mesra merangkul pasangan, hanyut dalam suasana.
Lagu "Apa Mungkin" pun dipilih oleh Bernadya sebagai penutup klimaks penampilannya di panggung Soundrenaline 2025.
"Terima kasih temen-temen semuanya. Semoga teman-teman sehat dan bahagia selalu. Selamat menikmati siapapun yang akan tampil setelah aku ini," ujar Bernadya.
Ia juga mengaku tak sabar menantikan penampilan berikutnya dari Bilal Indrajaya & The Gentlemen, kolaborasi spesial Bilal bersama empat vokalis Indonesia, Marcell Siahaan, Rendy Pandugo, Morad, dan Jugo Djarot, yang diakuinya sebagai sosok-sosok idolanya dalam bermusik.
"Aku juga nggak sabar melihat penampilan setelah ini, karena itu adalah idola-idolaku temen-temen," tutupnya.
Soundrenaline 2025 sendiri mengusung tema Sana Sini di Jakarta dan hadir dengan konsep baru sebagai festival musik multicities dan multivenues. Konsep ini membuka ruang bagi berbagai pelaku industri musik untuk berkontribusi dalam menciptakan pengalaman festival yang inklusif, relevan, dan berdampak.
Pendekatan tersebut memungkinkan hadirnya kurasi lintas genre, skena, dan daerah, sekaligus mendorong interaksi antara musisi, komunitas, dan audiens dari latar belakang yang beragam.
Bernadya menjadi salah satu penampil utama di panggung The Stage Istora District yang berlokasi di Bengkel Space, SCBD. Sementara itu, sejumlah musisi lintas genre lainnya tampil di ASEAN District yang digelar di Taman Kota Peruri, serta Blok M District yang berlangsung di tiga venue berbeda, yakni M Bloc Live House, COMA Jakarta, dan Krapela Row 9.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News