Forestra 2025 bakal diadakan pada 30 Agustus 2025. Tahun ini, deretan penampil mencakup kolaborasi spesial Erwin Gutawa Orchestra bersama Reza Artamevia, Sal Priadi, Voice of Baceprot, The Sigit, Bernadya, Raja Kirik, Ensemble Tikoro, dan penampilan tunggal dari Iksan Skuter, The Panturas, hingga Oom Leo Berkaraoke.
"Kita membayangkan seperti amphiteather, dindingnya langsung dari alam. Pemain orkestra saya juga selalu merasa sensasi yang berbeda. Pasti itu yang terjadi juga sama penonton, akan mendapat situasi yang tak bisa diceritakan di venue yang lain," kata Erwin Gutawa.
Erwin merasa antusias bakal bekerjasama dengan musisi muda lintas genre seperti The SIGIT hingga Bernadya. Meski dari para musisi penampil ada yang pernah dia kerjasama sebelumnya, Erwin merasa konser di tengah hutan bakal jadi hal baru buat musisi yang terlibat.
baca juga:
|
"Kalau soal musik, orkestra saya itu memanh selalu mau dekat dengan seluruh musisi Indonesia, saya enggak pernah membawakan lagu barat juga ya. Makanya kami undang musisi musisi yang punya karakter kuat, ada pesona terdendiri dari musisi yang tampil. Paling suka saya mendapat energi dari semua yang akan tampil," jelas Erwin.
Jay Subyakto sebagai Creative Director coba menghadirkan panggung megah tanpa berusaha menutupi lanskap hutan, melainkan menonjolkannya. Dia ingin alam sekitar yang menjadi latar panggung bisa membuat penonton bisa meresapi arti kehidupan.
"Panggung Forestra justru dibentuk agar memberi ruang bagi alam untuk ikut 'berbicara'. Saya tidak merancangnya untuk menguasai lanskap, tapi untuk berdialog dengan hutan. Cahaya, struktur, dan susunan visual diatur dalam harmoni, membiarkan elemen alam menjadi bagian dari pertunjukan itu sendiri, bukan sekadar latar," jelas Jay Subyakto.
Selain rangkaian kolaborasi Erwin Gutawa Orchestra dengan sejumlah musisi, Forestra 2025 bakal menghadirkan sesi diskusi musik bersama Program Director Pestapora Kiki Ucup, hingga pertunjukan bertajuk “Bio-plant Sonic” dari Bottlesmoker.
Rekti vokalis THE SIGIT merasa antusias bakal kembali berkolaborasi dengan Erwin Gutawa Orkestra. Mereka rupanya pernah berkolaborasi sebelumnya sekitar 11 tahun lalu.
"Ketika pertama kali main bareng orkestra bisa dibilang membuka cakrawala baru buat The SIGIT. Bisa dibilang ada beberapa lagu yang tercipta karena lewat ospeknya orkestra. Ekspektasinya ya tidak malu maluin, sama mungkin mendapat ilmu ya. Akan menjadi pengalaman berharga buat semua yang terlibat dari berbagai kalangan," kata Rekti.
Forestra 2025 menghadirkan kategori tiket baru: tiket Awalan Hari. Tiket ini memberikan akses masuk lebih awal ke area pertunjukan, memungkinkan penonton menikmati suasana hutan sejak siang hari hari.
Seiring dengan beragam pendekatan unik yang diusung, Forestra kembali mendapat sambutan positif dari publik di mana Tiket Harmoni 2 dan Simfoni (Presale 1 & 2) telah habis terjual dalam waktu singkat. Saat ini, tiket Simfoni (Presale 3) tersedia dengan harga Rp685.000, sementara kategori tiket Awalan Hari (Early Entry) dapat diperoleh seharga Rp395.000 yang hanya tersedia melalui situs resmi Forestra.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id