Pertunjukan itu berhasil menyajikan perpaduan antara karya musik legendaris dengan kekayaan budaya asli Indonesia, sehingga menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para penonton.
Sekitar pukul 18.45 WIB, panggung dibuka dengan suguhan budaya yang kental. Penonton langsung disambut dengan Tari Barong dari Bali.
Tarian yang diyakini merupakan pengembangan seni pertunjukan dari Reog Ponorogo itu diiringi oleh alunan musik instrumental dan gamelan, membuat pertunjukan Guruh Gipsy terasa layaknya sebuah persembahan kesenian yang utuh.
Para musisi yang terlibat dalam album legendaris Guruh Gipsy memimpin pertunjukan, termasuk Guruh Sukarnoputra, Abadi Soesman, dan Keenan Nasution yang malam itu berperan sebagai drummer.
Setelah Tari Barong, panggung diisi oleh Daryl, putra Keenan Nasution, yang membawakan lagu "Smaradhana" yang dipopulerkan oleh Chrisye—lagu ini merupakan bagian dari side B album Guruh Gipsy.
Selain Barong, keindahan Tari Legong, tarian klasik dari Bali, juga turut ditampilkan.
Lagu-lagu lain yang dibawakan dalam penampilan spesial ini meliputi "Barong Gundah" dan "Janger 1897 Jakarta." Para penonton tampak terkesima menyaksikan betapa kentalnya unsur seni dan budaya yang dihadirkan.
Sebagai penutup, seluruh penonton larut dan ikut bernyanyi bersama ketika lagu "Indonesia Maharddhika" dinyanyikan oleh Keenan Nasution.
Di akhir penampilan yang emosional, para personel Guruh Gipsy menyampaikan pesan dan dedikasi yang mendalam, terutama untuk mengenang rekan-rekan mereka yang telah berpulang.
Keenan Nasution mengungkapkan bahwa pertunjukan ini merupakan perwujudan dari harapan salah satu sahabat yang telah meninggal agar Guruh Gipsy mendapat kesempatan kedua untuk tampil.
"Ingat teman saya yang lalu, dua tahun, tiga tahun yang lalu sebelum dia meninggal, dia mengatakan, 'Kin, lu bikin second chance'," ungkap Keenan di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
"Gue bilang, 'Gimana gue, gimana mau ngapain? Udah lebih daripada tua gitu.' Dan ternyata itulah teman-teman kita yang sudah meninggalkan kita antara hari ini," lanjutnya.
Guruh Gipsy diketahui telah kehilangan beberapa anggota, di antaranya adalah Chrisye, Roni Harahap, dan Oding Nasution.
Selanjutnya, Guruh Soekarnoputra menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara sekaligus mendedikasikan penampilan tersebut kepada para anggota dan kerabat yang telah tiada.
"Alhamdulillah, show telah berjalan dengan baik dan lancar. Berkat kalian semua. Dan ini juga adalah persembahan kami untuk teman-teman semua di sini. Ini juga kami persembahkan untuk teman-teman kita yang sudah almarhum," ucap Guruh Soekarnoputra.
"Kami mohon juga teman-teman semua memanjatkan doa buat mereka semua agar semua dapat kebahagiaan dan ketenangan. Terima kasih, dan Merdeka!" lanjutnya.
Terakhir, Abadi Soesman menyampaikan rasa haru karena dapat kembali membawakan lagu-lagu lama yang tercipta saat mereka masih muda, dan menekankan pentingnya dukungan publik terhadap budaya Indonesia.
Baca Juga :
Guruh Gipsy, Warisan Musik Kosmopolitan Nusantara yang Tetap Relevan Setelah 48 Tahun
"Tidak usah panjang-panjang, saya sangat terharu sekali. Kita rekaman lagu ini, kita belum kawin, tapi sekarang kita cucunya sudah banyak," tutur Abadi.
"Oke, tapi kita tidak ada artinya kalau tanpa kalian. Untuk itu terima kasih atas support dan juga perhatian Anda kepada kami, dan kita harapkan budaya Indonesia adalah harga mati. Terima kasih," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
