Selama lebih dari dua jam, Dave Grohl dan kawan-kawan berhasil membius ribuan penonton lewat suguhan musik penuh energi. Aksi mereka bahkan membuat penonton tak henti sing along massal, berjingkrak, hingga larut dalam perjalanan panjang tiga dekade bermusik dari Foo Fighters.
Konser ini tercatat sebagai penampilan kedua mereka di Indonesia setelah terakhir kali menggebrak Jakarta Pop Alternative Festival 1996. Kini, Jakarta mendapat kehormatan menjadi kota pembuka tur Asia Foo Fighters, sebelum mereka kembali melanjutkan perjalanan ke ajang Formula 1 Singapura pada 4 Oktober, serta Tokyo dan Osaka pada 7-10 Oktober mendatang.
Baca Juga :
Dave Grohl Kenalkan Drummer Baru Foo Fighters di Konser Jakarta: Dia Pernah ke Sini
Kenang Konser Perdana di Jakarta
(dok.Medcom.id)
Di tengah penampilannya, Dave Grohl mengajak penonton bernostalgia. Ia masih ingat jelas penampilan perdana Foo Fighters di Jakarta Pop Alternative Festival, yang menurutnya menjadi salah satu konser paling berkesan dalam awal sejarah Foo Fighters berdiri sebagai band.
"Terakhir kali kami main di sini adalah tiga puluh tahun yang lalu! Dan waktu itu, kebetulan malam yang indah, pertunjukan yang indah dan itu juga pas ulang tahunku," kenang Dave Grohl.
Tak berhenti sampai di situ, Dave Grohl juga menyebut bahwa bisa kembali ke Jakarta di tahun 2025 terasa seperti hadiah ulang tahun paling istimewa.
"Jadi rasanya malam ini seperti hadiah ulang tahun terbesar buatku, karena bisa kembali lagi dan main untuk kalian semua," tuturnya.
Mantan drummer band grunge legendaris Nirvana itu lalu kembali mengingat masa-masa awal Foo Fighters berdiri. Saat itu, mereka hanya mengandalkan 12 lagu dari album perdana self-titled yang dirilis pada 1995.
Kini, setelah berhasil menelurkan 11 album studio penuh, Foo Fighters hadir di Jakarta dengan membawakan deretan lagu lintas generasi, dari mulai album perdana self-titled hingga album terakir mereka But Here We Are (2023), untuk merayakan tiga dekade perjalanan musik dari Foo Fighters.
"Waktu itu kami cuma punya 12 lagu. Sekarang kami sudah punya banyak sekali lagu. Kalian mau dengar banyak lagu? Mau dengar tiga puluh tahun perjalanan lagu kami?," lanjutnya.
Dengan penuh energi, Dave Grohl pun menegaskan bahwa konser di Carnaval Ancol malam itu akan jadi sebuah perayaan sekaligus penampilan yang panjang.
"Malam ini, kami bakal mainkan sesuatu dari setiap album perjalanan 30 tahun Foo Fighters. Jadi siap-siap, ini bakal jadi malam yang panjang. Kalian tahu kan? Ini bakal jadi malam yang panjang. Oke, ayo kita gas!," tutup Grohl sebelum melanjutkan aksi dengan membawakan lagu "Stacked Actors".
Pat Smear Masih Simpan CD Milik Pas Band
(dok.Medcom.id)
Lebih lanjut, Dave Grohl juga sempat berhasil membawa penonton konser nostalgia dengan kisah mereka manggung perdana di Indonesia yang saat itu tampil bersama band Sonic Youth dan Beastie Boys, serta berbagi panggung dengan band lokal bersama Pas Band, Netral, dan Nugie.
"Ketika kami bermain di sini terakhir kali, kami bermain dengan Sonic Youth dan Beastie Boys itu menakjubkan. Dan sebuah band bernama Pas, saya dengar drummernya ada di sini malam ini," ucap Dave Grohl.
Tak berhenti di situ, vokalis berusia 56 tahun itu juga mengungkapkan sebuah cerita menarik. Ia menyebut gitaris Foo Fighters, Pat Smear, ternyata masih menyimpan rilisan fisik CD milik Pas Band yang didapat sejak 29 tahun silam.
"Pat Smearer bahkan masih memiliki CD Pas Band," tuturnya.
Grohl kemudian menoleh ke gitarisnya itu dan kembali bernostalgia.
"Pat kamu masih ingat tahun 1996 kan? Kamu pasti ingat karena memiliki CD Pas Band itu kan?," tanyanya, yang langsung dibalas dengan anggukan kepala Pat Smear sebagai tanda bahwa dirinya masih mengingat jelas momen bersejarah tersebut.
Setlist Spesial dan Fan Service Maksimal
.jpg)
(dok.Medcom.id)
Berbeda dengan konser Muse dua pekan sebelumnya yang minim interaksi, Foo Fighters justru tampil seolah tak ingin melewatkan kesempatan untuk benar-benar dekat dengan penggemarnya. Hampir di setiap jeda penampilan, Dave Grohl melontarkan sapaan, lelucon, hingga cerita-cerita masa lalu yang membuat penonton merasa diajak interaksi intim secara langsung.
Hasilnya? Mereka menyuguhkan penampilan epik penuh energi dengan durasi lebih dari 2 jam dan membawakan 25 setlist spesial dari berbagai katalog album mereka, seperti menampilkan lagu "Big Me" dari album self titled (1995) dan sejumlah hit populer mereka dari album lain seperti lagu "Learn To Fly", "My Hero", "Walk", dan "Best of You".
Tampil Bawakan Lagu "Ace of Spades" - Motörhead
(dok.Medcom.id)
Salah satu momen tak terduga muncul saat mereka membawakan “No Son of Mine” dari album Medicine at Midnight (2021). Di tengah lagu, Foo Fighters memasukkan medley “Ace of Spades” milik band Motörhead yang membuat venue seketika meledak oleh sorakan penonton.
Sang bassis Nate Mendel terlihat antusias memainkan riff bassline legendaris lagu tersebut dengan tone suara yang mirip dengan permainan asli mendiang Lemmy Kilmister. Sementara itu, Dave Grohl memainkan gitar signature andalannya Gibson DG-335 dengan raungan penuh distorsi yang mengingatkan pada permainan gitar dari mendiang gitaris Eddie "Fast" Clarke.
Tutup Penampilan dengan 5 Encore
(dok.Medcom.id)
Setelah tampil penuh tenaga sejak awal konser dan membawakan lagu "Best Of You", para personel Foo Fighters sempat rehat sejenak beberapa menit ke belakang panggung.
Mereka pun akhirnya melanjutkan pertunjukan dan menutup penampilan spesial di panggung Carnaval Ancol Jakarta dengan menyuguhkan 5 encore, lewat lagu "Weenke Beenie", "Alone + Easy Target", "Monkey Wrench", "Exhausted", dan tentu saja lagu pamungkas yang paling ditunggu, “Everlong” sebagai klimaks penampilan mereka malam itu.
“Terima kasih, Jakarta! Terima kasih banyak. Sampai jumpa lagi!” tutup Dave Grohl menutup penampilan yang seolah merangkum perjalanan 30 tahun Foo Fighters sekaligus mengobati kerinduan para penggemar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
