“Contohnya misalnya kayak untuk memenuhi untuk menjalankan koreo sepanjang gitu, berarti fisiknya harus seperti ini, seperti ini, seperti ini,” ujar Satine Zaneta di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa, 15 April 2025.
Sebelum memulai syuting, berat badannya berada di bawah rata-rata. Alhasil, Satine harus menaikkan berat badannya agar bisa lebih kuat dalam menjalani koreografi yang diberikan.
“Waktu itu aku sebenernya underweight. Jadi, aku harus menaikkan berat badanku untuk mencapai target yang sebenarnya untuk kebaikanku juga sih, biar kuat menjalankan choreo-nya,” kata Satine.
Proses menaikkan berat badan itu memakan waktu hingga tiga bulan. Mulai dari belajar koreografi untuk menaikkan berat badan hingga membentuk massa otot di pusat kebugaran.
baca juga: |
“Ada satu bulan full aku nge-gym untuk mengubah massa menjadi massa otot gitu. Karena aku menaikkan berat badan dua bulan itu secara penuh belajar choreo, nge-gymnya juga masih. Itu sih paling 3 bulanan ya,” jelas Satine Zaneta.
Berat badan Satine Zaneta pun bertambah hingga lima kilogram. Hal itu membuatnya merasa ada perubahan dari dalam dirinya.
“Lima (kilogram) aja sih sebenernya cuman keliatan secara shape dan secara staminanya sih berasa banget kayak ternyata itu penting gitu,” ucap Satine.
Sementara itu, ia mengatakan telah memberikan kepercayaan untuk melakukan koreografi dalam film Penjagal Iblis: Dosa Turunan kepada sutradara Tommy Dewo dan para stuntman. Perlakuan yang diterima itu pun membuatnya merasa nyaman selama syuting berlangsung.
“Jadi ini adalah film horror action yang safe gitu loh secara teknis syutingnya,” pungkasnya.
Selain Satine Zaneta, film Penjagal Iblis: Dosa Turunan juga dibintangi oleh Marthino Lio, Niken Anjani, dan Kiki Narendra. Film ini disutradarai dan ditulis skenarionya oleh Tommy Dewo.
Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan menceritakan tentang Ningrum (Satine Zaneta), gadis belia berparas lembut yang dituduh sebagai pelaku dalam peristiwa yang menewaskan satu keluarga. Namun, ia mengaku sebagai penjagal iblis dan harus menghentikan Pakunjara (Niken Anjani), seorang pemuja kegelapan yang ingin membuka gerbang neraka dan menjadikan keluarga korban sebagai "bejana setan."
Di sisi lain, ada seorang jurnalis bernama Daru (Marthino Lio) yang awalnya skeptis, tetapi terjerat dalam kisah warisan kegelapan dan harus memilih antara nalar atau mempercayai Ningrum untuk menyelamatkan dunia dari kutukan leluhur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News