Poster film Merah Putih: One For All (Foto: Instagram @perfiki.tv)
Poster film Merah Putih: One For All (Foto: Instagram @perfiki.tv)

Film Animasi Merah Putih: One For All Ramai Dikritik

Basuki Rachmat • 08 Agustus 2025 20:13
Jakarta: Film animasi bertema nasionalisme, Merah Putih: One For All, karya rumah produksi Perfiki Kreasindo, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena pujian, melainkan gelombang kritik tajam yang datang usai trailer resminya dirilis menjelang penayangan film pada 14 Agustus 2025 di seluruh bioskop Indonesia.
 
Alih-alih menuai respons positif, cuplikan trailer berdurasi dua menit dua detik itu justru dipenuhi komentar kritikan dari para warganet. Banyak yang menilai film ini terlihat digarap terburu-buru, dengan kualitas animasi yang dianggap lawas dengan karakter animasi terlihat kaku. 
 
Bahkan tak sedikit pula warganet yang membandingkan kualitas grafis film ini dengan film animasi lawas dan game lawas dari PlayStation 2 (PS 2). Mereka menyayangkan kualitas teknisnya yang dianggap di bawah standar industri animasi saat ini.

Tak hanya masalah dalam grafis, cerita yang dipilih dalam film ini juga tak luput dari sorotan. Kisah tentang sekelompok anak dari berbagai suku di Indonesia yang memiliki misi untum menyelamatkan bendera pusaka Indonesia pun dinilai sebagai cerita klise dan kurang fresh.
 
 
baca juga: 
 

 
Salah satu detail yang mendapat banyak kritikan adalah suara hewan dalam salah satu scene di trailer. Seekor burung yang digambarkan terjebak dalam kandang justru mengeluarkan suara menyerupai monyet. 
 
Scene film tersebut tentunya menjadi kesalahan mendasar yang semakin membuat kredibilitas film animasi Merah Putih: One For All semakin diragukan.
 
Akhirnya, saat ini banyak warganet yang membandingkan Merah Putih: One For All dengan JUMBO, film animasi lokal yang dirilis sebelumnya dan sukses menuai pujian berkat visual yang solid, detail narasi cerita yang matang, berkat tangan dingin sutradara Ryan Adriandhy bersama rumah produksi Visinema Studios.
 
Menanggapi kontroversi trailer film animasi Merah Putih: One For All,  Ryan Adriandhy pun turut menyuarakan opininya lewat akun X (Twitter) pribadi @Adriandhy. 
 
Meski tak menyebut judul film secara gamblang, cuitan Ryan dinilai relevan mengkritik film animasi karya rumah produksi Perfiki Kreasindo tersebut.
 
"Kita upayakan terus yang bagus semampunya. Terus, terus, sampai akhirnya, yang dibuat dengan niat tidak tulus dan cara asal-asalan semakin tersingkirkan dan tidak punya alasan untuk minta didukung," tulis Ryan di akun X @Adriandhy pada Jumat, 8 Agustus 2025.
 
"Memang perlu yang gelap untuk tahu masa depan animasi Indonesia bisa terang," sambungnya.
 
Pernyataan dari Ryan pun memperkuat suara-suara kritis yang menilai bahwa kualitas seharusnya menjadi prioritas utama dalam produksi film animasi, bukan sekadar mengejar momen nasionalisme atau slogan “karya anak bangsa” demi mencari dukungan simpati.
 
Film animasi Merah Putih: One For All sendiri dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 14 Agustus 2025. Tanggal penayangan ini dipilih untuk bertepatan dengan momen menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan