Wentworth Miller (Foto: AFP/Tommaso Boddi)
Wentworth Miller (Foto: AFP/Tommaso Boddi)

Aktor Utama Prison Break Didiagnosa Autisme

Antara • 29 Juli 2021 15:23
Aktor Utama "Prison Break" Didiagnosa Autisme
 
Jakarta: Aktor Wentworth Miller mengungkapkan bahwa ia adalah penyandang autisme dan baru terdiagnosa saat ia berusia 48 tahun.
 
Bintang Prison Break itu mengunggah gambar putih kosong di Instagram pada hari Selasa (27/7) dilengkapi dengan keterangan panjang yang menjelaskan bahwa ia menerima diagnosa formal autisme pada 2020.

Miller yang kini berusia 49 tahun mengakui bahwa berita tentang diagnosa kondisinya itu adalah hal yang membuatnya terpukul namun tidak mengejutkan.
 
Pria lulusan Universitas Princeton itu menulis bahwa dia sekarang akan "memeriksa kembali lima dekade pengalaman hidupnya melalui sudut pandang yang baru."
  
"Oh ini bukan sesuatu yang akan saya ubah," lanjutnya.
 
"Tidak. Bahwa menjadi penyandang autisme adalah inti dari siapa saya. Untuk semua yang telah saya capai atau artikulasikan," tulis dia.
  
"Oh, saya juga ingin mengatakan kepada banyak orang yang secara sadar atau tidak sadar memberi saya sedikit tambahan berkat dan ruang selama bertahun-tahun, memungkinkan saya untuk bergerak melalui dunia dengan cara yang masuk akal bagi saya atau itu justru tidak masuk akal bagi mereka ... terima kasih."
  
Sejak 2013 Miller menjadi salah satu figur publik yang menyuarakan pentingnya kesehatan mental. Dia pun pernah mengungkapkan kondisi mentalnya yang sempat terpuruk dan sempat berniat untuk menyudahi hidupnya saat remaja.
  
"Tumbuh dewasa menjadikan saya target," katanya saat berpidato di Gala Kampanye Hak Asasi Manusia pada 2013. "Berbicara dengan cara yang benar, berdiri dengan cara yang benar, memegang pergelangan tangan Anda dengan cara yang benar. Setiap hari adalah ujian dan ada seribu cara untuk gagal. Seribu cara untuk menggambarkan diri Anda untuk tidak memenuhi standar orang lain tentang apa yang diterima atau apa yang normal."
 
Miller merasa dia menerima tekanan yang luar biasa sehingga dia mencoba bunuh diri beberapa kali.
  
"Saya menunggu sampai keluarga saya pergi untuk akhir pekan dan saya sendirian di rumah dan saya menelan sebotol pil," katanya. "Saya tidak ingat apa yang terjadi selama beberapa hari ke depan, tapi saya cukup yakin bahwa pada hari Senin pagi saya berada di bus dan kembali ke sekolah berpura-pura semuanya baik-baik saja."
  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan