"Wah itu senang banget, diulang beberapa kali menunggu darah muncrat buat saya itu seni," kata Laura di kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis, 6 September 2018.
"Enggak sama sekali apalagi itu palsu. Lebih seru kalau mayat asli," imbuhnya.
Menurutnya, film horor dan thriller sudah menjadi makanan sehari-hari. Sebagai referensi, Laura banyak menonton serial luar negeri tetapi enggan menyebutkan judul. Untuk pendalaman karakter Laura menjalani proses reading dan observasi selama satu bulan. Termasuk melakukan konsultasi dengan rekan E.S. Tito.
"Mencari tahu cara pakai alatnya gimana, terus langkahnya gimana. Kebetulan Pak Ito punya teman orang forensik supaya enggak kelihatan kayak orang baru pegang alat di film," papar Laura.
Sempat ada keinginan melakukan observasi ke kamar mayat, tetapi prosedur ketat tidak memungkinkan.
Ini merupakan kali pertama Laura bermain dalam film thriller. Peran ini termasuk salah satu yang diidam-idamkan sejak dulu.
"Buat aku pribadi dokter forensik itu salah satu dream job karena jarang banget ada yang mau jadi dokter forensik. Ini juga kesempatan buat aku bisa eksplor karakter. Menantang buat aku, senang banget lihat mayat-mayat, potongan-potongan tubuh, bagus-bagus banget buatannya," ungkap istri Leo Sanjaya ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id