Aco menceritakan proses penggarapan naskah bersama Indriani Agustina. Sejak awal, mereka tidak ingin mengajak para penonton untuk menertawai perjuangan Tawa, karakter utama yang diperankan oleh Rachel Amanda.
“Sebenarnya, waktu nulis ini, kita, tuh, beneran tidak mencoba melucu atau membuat sedih penonton. Kita mencoba masuk ke dalam karakter Tawa, memahami Tawa, dan orang-orang sekitarnya gitu,” ungkap Aco.
Saat menulis alur cerita, Aco dan Indri mengaku tak bisa menaruh karakter Tawa dalam adegan yang terlalu sedih. Di sisi lain, para penulis juga tak mau memberikan adegan yang penuh lawakan bagi tokoh komika ini.
“Ketika scene-scene drama, kita, tuh, enggak nyaman membiarkan Tawa terlalu sedih. Sebaliknya juga, ketika dia terlalu bercanda, gua patahin (kebahagiaan) lo. Jadi, kita constantly melakukan hal tersebut ketika nulis,” akuinya.
Aco sempat menceritakan proses penulisan salah satu adegan yang melibatkan Tawa dan orang-orang terdekatnya. Sadar bahwa drama di adegan itu terlalu sedih, Aco langsung mengubah emosi cerita dengan lelucon tambahan. Lagu “Bunga Tidur” karya The Lantis yang mengalun di latar turut memperkuat emosi melankolis adegan ini.
“Waktu kita nulis, kita juga beneran sambil nangis gitu. ‘Ini kenapa sedih banget? Stop, stop. Jangan nangis’,” kenang Aco.
Sebagai penulis dan sutradara, Aco selalu mencoba untuk menyeimbangkan aspek drama dan komedi dari kehidupan Tawa di film Suka Duka Tawa. Ia dengan detail menyisipkan adegan di mana penonton akan tertawa lepas sebelum dihantam dengan adegan drama.
“Iya, jadi memang kita selalu berusaha mem-balance itu, sih. Tentu kita aware di mana penonton akan tertawa dan rasanya di sini sangat intimate dan mungkin menangis gitu. Jadi, mencoba membuat itu menjadi balance tanpa jadinya terlalu over-melodrama dan juga terlalu banyak bercanda gitu,” pungkasnya.
Film panjang debut Aco Tenriyagelli sebagai sutradara, Suka Duka Tawa, siap menghibur penonton Indonesia pada 8 Januari 2026. Film ini mengangkat kehidupan di balik layar seorang komika perempuan lewat perpaduan drama dan komedi dengan sudut pandang personal.
Suka Duka Tawa ditulis oleh Indriani Agustina, dengan Tersi Eva Ranti dan Ajish Dibyo sebagai produser. Film ini bekerja sama dengan rumah produksi BION Studios dan Spasi Moving Image.
Tidak hanya menampilkan sisi humor dari dunia stand-up comedy, Suka Duka Tawa juga menggali dinamika emosional dan pergulatan pribadi yang jarang terlihat. Film ini menawarkan refleksi tentang bagaimana tawa tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk menghadapi luka dan kesulitan hidup.
Selain Rachel Amanda sebagai Tawa, film ini menampilkan jajaran pemain apik di dunia sinema, seperti Teuku Rifnu Wikana, Marissa Anita, Enzy Storia, Abdel Achrian, Mang Saswi, Myesha Lin, Runny Rudiyanti, Nazira C. Noer, dan Agnes Naomi.
Film ini juga menghadirkan trio ABG Siniar: Arif Brata, Bintang Emon, dan Gilang Bhaskara. Kehadiran mereka menambah kedalaman cerita, menciptakan keseimbangan antara humor dan emosi.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News