Fedi menjelaskan bahwa proses belajar memainkan karinding bukan hal yang mudah. Meski tampak sederhana, alat musik ini ternyata membutuhkan teknik khusus dalam penggunaannya.
“Aku tentu langsung minta alatnya ya untuk latihan. Dan ternyata susah. Saya pikir mungkin kayak suling gitu kan, ternyata nggak. Jadi kalo dari luar terlihat kayak cuma dijepit bibir, tapi ternyata kerongkongan sama lidah berperan untuk bisa mengeluarkan suara,” ujar Fedi.
Baca Juga :
Musisi Asal Jaktim Tipu Klien Rp120 Juta: Diminta Bikin 60 Lagu Manual, Eh Ternyata Pakai AI
Menurut Fedi, suara karinding akan menjadi elemen penting dalam Qorin 2. Nada-nada yang dihasilkan dari alat musik ini disebut memiliki peran simbolis dalam membangun suasana menegangkan di beberapa adegan.
“Karena PR-nya adalah bukan hanya bisa membunyikan suara, tapi kita harus membuat nada yang nanti ketika orang nonton ada bunyi itu, waduh… menjadi ciri khas yang ikonik, identitas,” tambah Fedi.
Kesulitan lain yang dihadapi Fedi adalah mencari guru karinding di Jakarta. Ia bahkan sampai mendatangkan pengajar khusus untuk memastikan teknik permainannya benar.
“Baru sampai akhirnya minta panggil orang yang memang bisa. Dan ternyata di Jakarta susah, sampai akhirnya ketemu, dia datang, dia ngajarin,” cerita Fedi.
Setelah melalui proses latihan intens, Fedi bersama sutradara Gita dan penata musik akhirnya menemukan karakter suara yang pas untuk film ini.
Baca Juga :
Tiara Andini Trauma Usai Dilecehkan Penggemar
“Udah sepakat sama Mbak Gita sama Mbak Santi, ya itu suaranya oke untuk memberikan ciri khas di filmnya bahwa ini akan terjadi sesuatu,” tutupnya.
Melalui dedikasinya itu, Fedi kembali membuktikan keseriusannya dalam menjiwai peran bukan hanya melalui dialog, tetapi juga lewat harmoni musik tradisional yang memperkuat atmosfer film Qorin 2.
(ENDHITA TRIANTARA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id