Nimas membagikan kisahnya tersebut melalui akun X (dulu Twitter). Dalam cuitannya, Nimas bercerita bahwa sudah 10 tahun ia tidak bisa menjalani hari-hari dengan tenang lantaran diteror seorang pria bernama Adi yang merupakan teman SMP nya.
Nimas menyebut bahwa Adi berkali-kali mengajaknya menikah, mengganggunya melalui ponsel hingga melakukan perbuatan tak senonoh terhadap Nimas. Tak hanya itu, Adi yang diduga terobsesi dengan Nimas bahkan sempat mengancam bunuh diri jika dilarang melakukan hal-hal yang diinginkannya.
Baca juga: Sederet Teror Adi ke Nimas Selama 10 Tahun, Kirim Foto Alat Kelamin sampai Datang ke Rumah |
Awal teror yang diterima Nimas ini berawal saat ia masih duduk di bangku SMP di Surabaya, Jawa Timur. Saat itu Nimas memberi uang kepada uang Rp5.000 ke Adi, karena merasa kasihan melihat pelaku tak punya uang jajan. Ternyata, niat baik Nimas malah disalah artikan oleh Adi, yang menilai korban suka padanya.
Kisah ini kemudian viral di media sosial, banyak warganet yang mendorong Nimas untuk melaporkan kasusnya ke pihak kepolisian, hingga akhirnya polisi berhasil menangkap Adi dan menjadikannya sebagai tersangka.
Setelah sepekan kisahnya viral, kabarnya kisah tersebut akan diangkat menjadi sebuah film yang berjudul “Nimas Neraka 10 tahun”. Kisah viral Nimas ini diketahui akan diproduksi oleh Soraya Intercine Films.

foto: tangkapan layar Instagram
"Soraya Intercine Films telah memiliki hak adaptasi cerita "Nimas Neraka 10 Tahun", kisah nyata Nimas, seorang gadis yang di teror obsesi selama 10 tahun. Temani perjuangan Nimas. Segera di Bioskop," demikian bunyi pengumuman resmi dari Soraya Intercine Films.
Meski Soraya Intercine Films belum mengumumkan sinopsis resmi dan daftar pemain film Nimas Neraka 10 Tahun, namun pengumuman adaptasi film dari kisah viral ini rupanya disambut dengan berbagai reaksi pro-kontra dari netizen di media sosial.
Baca juga: Kronologi Wanita Asal Surabaya Diteror Teman SMP Selama 10 Tahun, Berawal dari Beri Uang Rp 5 Ribu |
Ada beberapa warganet yang berharap dengan adanya film ini, pihak yang berwajib menjadi lebih tanggap terhadap kasus-kasus pelecehan seksual.
Tuai Kontroversi Warganet
Namun di sisi lain, tak sedikit juga dari mereka yang menilai keputusan adaptasi tersebut merupakan gambaran bahwa sineas Indonesia mulai kekurangan ide kreatif, karena terus menerus membuat film dari kisah viral.“KEPADA SELURUH PH INDONESIA, tolonglah ga semua apa-apa yang viral bisa dijadiin film. latah banget elah semenjak film kkn jadinya apa-apa dijadiin film. CARI IDE SENDIRI EMANG GABISA?????,” tulis @azkiyaiea.
“Hadeh apa apa dibikin film. kurang ide apa gimana dah,” tulis @2508mhz.
“Wkwkwkwkwkw keabisan ide kah, soon bikin film toren mayat di tangerang ya,” tulis @yaelabin.
“Vina, Laura, Nimas… selanjutnya siapa lagi,” tulis @riski_pangetangu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News