Tak hanya itu, film karya garapan studio animasi Ufotable tersebut juga mencatat prestasi besar sebagai film internasional non-Inggris terlaris sepanjang masa, melampaui rekor legendaris yang sebelumnya dipegang oleh film Crouching Tiger dan Hidden Dragon.
Mengutip data dari Box Office Mojo, Demon Slayer: Infinity Castle telah mengantongi pendapatan global mencapai USD568 juta atau sekitar Rp10,7 triliun. Capaian tersebut menempatkannya di posisi kelima film animasi terlaris sepanjang masa, sekaligus menggeser posisi film How to Train Your Dragon karya studio animasi DreamWorks Animation yang meraih Rp10,5 triliun.
Tak hanya dari sisi pendapatan, film ini juga mencatat penjualan tiket sebanyak 67.020.204 di seluruh dunia.
Meski telah menorehkan prestasi luar biasa, perjalanan Infinity Castle di box office belum berakhir. Dengan tren penayangan yang masih positif di Amerika Serikat maupun pasar internasional, film ini berpeluang besar menyalip sejumlah judul animasi populer lainnya dalam waktu dekat.
Film ini sendiri disutradarai oleh Haruo Sotozaki dan mengawali trilogi penutup dari Demon Slayer: Infinity Castle. Kisah film ini sendiri berfokus pada Korps Pembasmi Iblis yang menyerbu Kastil Infinity untuk menghadapi Muzan Kibutsuji, sosok iblis terkuat sekaligus musuh terakhir.
Para Hashira dan Korps Pembasmi Iblis pun harus bertarung dengan iblis bulan tingkat atas sebelum bertemu dengan Muzan di pertarungan terakhir.
Di babak awal, penonton akan menyaksikan duel sengit antara Shinobu melawan Doma, salah satu iblis terkuat. Meski Shinobu mengandalkan racun sebagai senjata, serangannya tak mempan, sehingga pertarungan berlangsung semakin intens.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id