Titi mengingatkan kembali alur cerita Air Mata di Ujung Sajadah di mana karakternya, Aqila, tidak bisa menemui anak kandungnya. Ia merelakan Baskara (Faqih Alaydrus) untuk tinggal bersama orang tua angkatnya, Yumna (Citra Kirana) dan Arief (Fedi Nuril).
“Karena setelah 3 tahun tidak bertemu dengan Baskara (Faqih), kerinduannya muncul lagi. Apalagi Baskara sedang mengalami fase yang berat banget,” ujar Titi.
Air Mata di Ujung Sajadah 2 menceritakan bagaimana Aqila berusaha untuk membangun hubungan kembali dengan Baskara. Ia menghibur Baskara setelah kematian ayahnya. Namun, hal itu menjadi permulaan konflik antara Aqila dan Yumna.
“Nah, momen-momen Aqila menghibur Baskara tuh yang menjadi titik konflik antara Aqila dan Yumna,” lanjutnya.
| Baca juga: Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara di Kasus Narkoba |
Ketika ditanya bagaimana membangun kedekatan dengan Baskara, Titi mengaku itu adalah salah satu teknis yang rumit. Meskipun Baskara adalah anak kandung, Aqila tidak pernah hadir di kehidupannya. Jadi, Titi mencoba menjaga jarak untuk tidak menumbuhkan emosi yang berlebih untuk karakternya.
“Memang itu agak tricky, ya. Kalo kita terlalu deket, emosinya nanti juga (berbeda). Gak boleh, ya, karena (Aqila) jarang ketemu juga (sama Baskara) dan dia ga ngeliat aku sebagai ibu kandung juga,” ujar pemeran karakter Aqila itu.
Titi dan Faqih pun harus melakukan latihan ekstra untuk menjaga hubungan antarkarakter mereka. Ia mengatakan, “Jadi aku emang harus banyak latihan sih waktu itu sama Baskara, sama Faqih.”
Key Mangunsong kembali duduk di bangku sutradara untuk sekuel film Air Mata Di Ujung Sajadah. Film Air Mata Di Ujung Sajadah 2 bercerita tentang kelanjutan cerita Aqila (Titi Kamal) dan hubungannya bersama anak kandungnya, Baskara (Faqih Alaydrus) yang diasuh oleh pasangan Arief (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana) di kota Solo. Film ini mengusung tema drama keluarga, kasih sayang ibu, pengorbanan, dan keikhlasan.
Jajaran aktor-aktris yang bermain di film ini antara lain Titi Kamal, Faqih Alaydrus, Citra Kirana, Daffa Wardhana, Jenny Rachman, dan Mbok Tun.
Film Air Mata Di Ujung Sajadah 2 diproduksi oleh Beehave Pictures, yang juga memproduksi film pertama Air Mata Di Ujung Sajadah. Peran sutradara kembali dipegang oleh Key Mangunsong dan diproduseri oleh Ronny Irawan. Mereka adalah orang-orang yang juga berperan untuk film pertama.
Titi Kamal menjelaskan kepada Moviebuff Medcom kalau kematian Arief dan ketidaktahuan Baskara akan kehadiran ibu kandungnya menjadi dua poin penting dalam film Air Mata Di Ujung Sajadah 2.
“Jadi peristiwa besarnya ini, meninggalnya Arief dan Baskara ini masih belum tau kalau ia anak kandungnya siapa,” ucap Titi Kamal pada Selasa (9/9).
Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 mengangkat tentang drama keluarga tentang hubungan kompleks ibu dan anak. Tema film ini seputar kasih sayang ibu, pengorbanan, keikhlasan, spiritualitas, hingga pertumbuhan anak-anak. Titi Kamal pun mengatakan bahwa mimpi buruk seorang ibu adalah pada saat ia tidak bisa melihat tumbuh kembang anaknya.
Air Mata di Ujung Sajadah 2 menghadirkan konflik keluarga yang lebih rumit. Akan tetapi, genre film pertama dan kedua tetap sama: cinta dan pengorbanan seorang ibu untuk anaknya. Melalui Air Mata di Ujung Sajadah 2, penonton disajikan dilema antara posisi sebagai sang ibu atau anak.
Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 dijadwalkan untuk tayang pada tanggal 23 Oktober 2025 di bioskop seluruh Indonesia.
| Baca juga: Industri Musik Malaysia Mandek, Waganet Malaysia: Kenapa Lagu Indonesia Lebih Populer? |
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
