Film 99 Nama Cinta mengambil kisah cinta dengan latar belakang pesantren. Meski punya latar belakang kehidupan di pesantren, film 99 Nama Cinta tak ingin disebut bergenre religi.
"Lebih ke casual romance, berkisah tentang dua karakter yang berbeda latar belakang. Kesulitan yang dihadapi dalam penggarapan film romance dengan latar belakang pesantren adalah rambu-rambu yang harus diperhatikan. Jadi, supaya hasil akhirnya nanti tidak ada pro dan kontra," ujar Chandra Sapta Surya, Head of Promo and Strategic Planner MNC Pictures.
Film 99 Nama Cinta mendaulat Acha Septriasa dan Deva Mahenra sebagai pemeran utama. Film ini berkisah tentang seorang presenter acara gosip bernama Tania (Acha Septriasa) yang mencari tahu apa sebenarnya makna cinta. Hal itu terjadi setelah Tania bertemu Kiblat (Deva Mahenra), seorang ustaz muda.
"Tema besar yang diangkat dalam film ini adalah tentang sebuah wasiat yang harus dijalankan oleh seorang anak kiai bernama Kiblat (Deva Mahendra) kepada relasinya yang berprofesi sebagai presenter gosip. Penonton akan diajak melihat kontrasnya dunia gosip dan pesantren yang dikemas secara menarik dalam cerita," jelasnya.
Film 99 Nama Cinta melibatkan Garin Nugroho dan Danial Rifki sebagai sutradara. Selain Deva dan Acha, film ini dibintangi Ira Wibowo, Donny Damara, Chiki Fawzie, Adinda Thomas, Susan Sameh, Dzawin dan Robby Purba.
"Film ini punya nilai lebih dari segi cerita di mana akan ditemukan beberapa unsur religi di dalamnya, walaupun sejatinya ini adalah film bergenre casual romance," tutup Chandra.
Film 99 Nama Cinta direncanakan tayang di bioskop pada 14 November 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News