Rage Taufika (Sekretariat KBRI Budapest, Hungaria), Ineu Rahmawati (Sutradara), Fabian Gabor (Festival Director), Nanda Puspita (Penulis naskah) saat menerima penghargaan Special Prize of Jury (Foto: ist)
Rage Taufika (Sekretariat KBRI Budapest, Hungaria), Ineu Rahmawati (Sutradara), Fabian Gabor (Festival Director), Nanda Puspita (Penulis naskah) saat menerima penghargaan Special Prize of Jury (Foto: ist)

Mama Jo, Film Dokumenter Indonesia Raih Penghargaan Special Jury di Budapest

Elang Riki Yanuar • 18 November 2025 23:46
Jakarta: Mama Jo, film dokumenter karya sutradara Ineu Rahmawati, meraih penghargaan Special Jury Prize pada International Special Film Festival yang diselenggarakan di Budapest, Hungaria, pada 7–10 November 2025. Penghargaan ini menambah catatan penting bagi film dokumenter nasional di panggung internasional.
 
Mama Jo tampil sebagai satu-satunya wakil Indonesia di antara film dari 63 negara peserta yang masuk kurasi Special Screening. Keistimewaan ini menempatkan film tersebut dalam deretan 14 dokumenter pilihan yang tayang di Eötvös 10 Community and Cultural Space. Pemutarannya dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat Budapest hingga perwakilan KBRI Budapest dan anggota Diaspora Indonesia.
 
Special Jury Prize diberikan karena festival menilai kekuatan cerita dalam Mama Jo sangat menonjol. Narasi personal mengenai perjuangan seorang ibu mendampingi anak dengan Cerebral Palsy membawa kedalaman emosi yang kuat sekaligus menyoroti realitas sosial yang mengitari kehidupan mereka.

International Special Film Festival Budapest selama ini dikenal sebagai ruang yang menekankan inklusivitas dan akses yang merata. Festival tersebut memiliki misi memperluas partisipasi penyandang disabilitas dalam kegiatan budaya, baik sebagai aktor, sutradara, kru, relawan, maupun penonton. Pencapaian Mama Jo menjadi penegasan atas komitmen mereka dalam membangun keberagaman dan representasi yang lebih luas di dunia film.
 
Penghargaan ini juga menunjukkan bahwa kisah-kisah dari Indonesia mampu menjangkau publik global. Mama Jo memperlihatkan bagaimana dokumenter dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menyampaikan isu kemanusiaan dan mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang inklusi sosial.
 
Film ini merupakan produksi Eagle Institute Indonesia tahun 2023. Sutradara Ineu Rahmawati bersama penulis naskah Nanda Puspita hadir langsung di Budapest untuk menerima penghargaan.
 
Keberangkatan tim film mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, serta dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Budapest.
 
Sebagai rangkaian kegiatan, KBRI Budapest mengadakan sesi dialog bersama Diaspora Indonesia pada 9 November 2025. Inisiatif ini dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Hungaria, Penny Dewi Herasati.
 
Dialog tersebut membahas proses kreatif film Mama Jo serta ruang interpretasi yang muncul dari para peserta. 
 
“Saya berharap ada kerja sama lanjutan antara Indonesia dan Hungaria setelah film festival ini,” ujar Penny Dewi Herasati.
Seluruh rangkaian kegiatan di Budapest ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan budaya Indonesia melalui medium dokumenter. Melalui karya dan percakapan lintas negara, peluang kolaborasi yang lebih luas diharapkan dapat tumbuh untuk memperkuat hubungan antarbangsa serta memperdalam pemahaman global mengenai nilai kemanusiaan dan inklusi sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan