Filmmakers Animasi Animal Farm (Foto: Instagram @andyserkis)
Filmmakers Animasi Animal Farm (Foto: Instagram @andyserkis)

Novel Animal Farm Karya George Orwell Diadaptasi Jadi Film Animasi

Elang Riki Yanuar • 18 Desember 2025 20:33
Jakarta: Novel alegori satir karya penulis Inggris George Orwell, Animal Farm, akan diadaptasi ke layar lebar dengan format animasi tahun depan. Meski sudah 8 dekade sejak Animal Farm terbit pada tahun 1945, publik menganggap bahwa novel klasik ini tetap relevan sebab menyoroti isu tentang kekuasaan, propaganda, dan ketimpangan politik. 
 
Karya adaptasi novel George Orwell in pertama kali diumumkan lewat akun Instagram resmi studio animasi Cinesite @cinesite pada Sabtu lalu (13/12). Mereka juga sudah menetapkan tanggal rilis film ini: 1 Mei 2026 di Amerika Serikat.
 
“Kami sangat bangga dengan tim Animasi yang luar biasa di Cinesite dan sangat berterima kasih kepada @andyserkis atas kepercayaannya kepada kami. Menghidupkan novel George Orwell, Animal Farm, melalui animasi merupakan suatu kehormatan, dan kami tidak sabar untuk dunia melihat talenta luar biasa para seniman kami di baliknya,” tulis Cinesite.   

Bersama studio animasi Cinesite, Andy Serkis duduk di bangku sutradara untuk proyek ini. Sebelumnya, ia dikenal sebagai salah satu aktor motion capture lewat peran Gollum di waralaba film Lord of The Rings dan Hobbit serta Caesar di waralaba film Planet of The Apes. 
Tak hanya itu, Animal Farm juga diproduseri oleh Adam Nagle dan Dave Rosenbaum dari Aniventure serta Jonathan Cavendish dari Imaginarium Productions. 
 
Deretan pengisi suara yang turut meramaikan proyek animasi ini adalah Seth Rogen, Glenn Close, Woody Harrelson, Steve Buscemi, hingga Kieran Culkin. Andy Serkis pun terlibat langsung sebagai pengisi suara.
 
Sebelumnya, proyek animasi Animal Farm ini sudah pernah tayang perdana di Annecy International Animation Film Festival 2025. Festival tersebut dikenal sebagai ajang bergengsi yang kerap menjadi barometer kualitas film animasi dunia.
 
Ini juga bukan kali pertama film Animal Farm digarap dalam bentuk animasi. Proyek adaptasi novel ini perdana rilis pada tahun 1954. Kemudian, film ini dibuat dalam format live-action televisi pada tahun 1999.
 
Film ini akan mempertahankan tema kritik sosial, kekuasaan, dan pengkhianatan yang menjadi ciri khas novel aslinya. Adaptasi Animal Farm diharapkan mampu memperkenalkan kembali kisah klasik tersebut kepada generasi penonton baru.

Sinopsis Novel Animal Farm Karya George Orwell

Animal Farm menceritakan pemberontakan hewan-hewan di Peternakan Manor terhadap pemiliknya, Tuan Jones, setelah terinspirasi oleh pidato Old Major tentang kehidupan tanpa penindasan manusia.
 
Setelah Old Major meninggal, dua babi pintar, Snowball dan Napoleon, memimpin revolusi, mengusir Jones, dan mengubah nama peternakan menjadi Animal Farm. Awalnya, para hewan bekerja sama dengan penuh semangat, menetapkan tujuh aturan kesetaraan, dan membangun harapan akan masyarakat yang adil, termasuk rencana kincir angin gagasan Snowball. 
Namun, konflik kekuasaan muncul ketika Napoleon mengusir Snowball dengan bantuan anjing-anjing terlatih dan memerintah secara diktator. Aturan-aturan diubah, propaganda disebarkan oleh Squealer, dan para babi hidup semakin istimewa sementara hewan lain menderita. 
 
Kesetiaan Boxer dikhianati ketika ia dijual saat sakit. Pada akhirnya, babi-babi bertingkah laku seperti manusia, dan hewan-hewan lain tak lagi mampu membedakan antara penindas lama dan yang baru, menegaskan kegagalan revolusi yang berubah menjadi tirani.
 
Melalui cerita alegoris ini, George Orwell menyoroti dan mengecam sistem pemerintahan totaliter, terutama rezim Joseph Stalin di Uni Soviet kala itu. Karakter Napoleon melambangkan sosok Stalin yang kejam dan manipulatif sementara Snowball mewakili Leon Trotsky yang idealis namun diusir secara kejam.
 
Salah satu ungkapan paling menarik dari novel ini adalah, “Semua hewan setara, tapi beberapa ada yang lebih setara dari yang lain.” Hal ini merupakan cara Orwell untuk mengkritik kemunafikan dan praktik korupsi para babi yang mengklaim menerapkan prinsip kesetaraan tapi menciptakan sistem hierarki di mana mereka memegang semua kekuasaan.
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan