"Bioskop mau buka lagi. Yang mana akan dibuka dengan protokol ketat dengan standard practice yang juga diberlakukan secara internasional," kata Angga melalui cuitan Twitter @anggasasongko, dikutip Kamis 27 Agustus 2020.
Angga sepakat karena protokol kesehatan dalam bioskop akan dilakukan dengan maksimal seperti penerapan larangan berbicara hingga menjaga sirkulasi udara tetap baik. Sehingga hal ini diyakini mampu mengurangi kemungkinan penularan di dalam bioskop.
"Kalau saya dengan protokol seperti ini sih merasa aman ke bioskop lagi," terang dia.
Hal senada diucapkan sineas Ernest Prakasa. Menurut dia pembukaan bioskop semasa pandemi tetap masuk akal, asalkan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan tepat.
"Menurut gue, statement ini membuat seolah keputusan ini sembrono. Tapi kalau dilihat penjelasannya, sebenarnya masuk akal. Resiko penularan di bioskop jauh lebih rendah dibandingkan cafe/resto," ucap Ernest.
Dia juga berpendapat, penularan yang terjadi dari menonton film di bioskop lebih kecil ketimbang kantor dan kafe. Terkhusus adanya aturan larangan makan hingga interaksi di dalam bioskop.
"Beberapa argumen tentang kenapa bioskop relatif lebih aman dibanding perkantoran & dan rumah makan. WDYT guys?" tandas Ernest.
Sebelumnya diberitakan, bioskop direncanakan akan kembali dibuka setelah ditutup dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak April 2020 lalu. Pembahasan rencana pembukaan dilakukan bersama Satuan Tugas Penanganan covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
