Ajang festival yang akan digelar di Helipad Parking Ground, GBK Senayan 2-3 November ini juga menampilkan seni kreatif lain seperti mural (GudArt), dan juga Stand Up Comedy (GudCommunity).
"Kita harus membuat festival dengan konsep atau ide yang lebih beragam dan kreatif karena karya-karya yang dihasilkan anak bangsa sudah sangat beragam dan kreatif, khususnya di bidang seni," kata CEO Gudlive, Maruli Avemedia.
Maruli juga mengatakan bahwa program highlight GudMuvie dengan konsep "Parade 100 Film Pendek" ini merupakan wadahnya karya anak bangsa dari seluruh pelosok negeri.
"Kami mengundang pembuat film berbakat untuk berkiprah mempertunjukkan karya terbaiknya berupa film pendek," ungkap Maruli.
Untuk program GudMuvie, GudLive menggandeng komunitas Forum Film Indonesia, yang dibentuk sekitar lima tahun lalu oleh Ichwan Persada yang merupakan seorang sutradara sekaligus produser film.
"Selama ini, film pendek seolah terpinggirkan dari skema film nasional. Namun, dalam beberapa tahun belakangan terjadi perkembangan yang cukup signifikan," kata Ichwan.
Pria kelahiran Makassar yang sudah memproduseri sembilan layar lebar tersebut juga menyebutkan bahwa sejumlah sineas Tanah Air sudah menjelajahi festival prestisius di luar negeri dengan film pendeknya. Bahkan beberapa di antaranya membawa pulang predikat bergengsi.
"Kini, Gudfest 2019 menghadirkan film pendek untuk masuk ke panggung utama dan rasanya akan semakin menggairahkan anak muda untuk terus berkarya melalui film pendek," tandasnya.
(Azhar Bagas Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id